Mohsab Hassan, Putra Pendiri Hamas Puji Israel dan Kritik Islam

Senin, 23 Mei 2016 - 16:02 WIB
Mohsab Hassan, Putra...
Mohsab Hassan, Putra Pendiri Hamas Puji Israel dan Kritik Islam
A A A
NEW YORK - Mohsab Hassan Yousef, putra pendiri Hamas Sheikh Hassan Yousef pernah mengejutkan warga dunia beberapa tahun lalu ketika dia blak-blakan menjadi mata-mata Israel selama 10 tahun. Kini, Mohsab semakin vokal memuja Israel dan mengkritik Islam.

Mohsab yang mengkhianati Hamas dan negaranya, Palestina, kini menetap di Amerika Serikat (AS) setelah melarikan diri dan mendapatkan suaka politik oleh Washington.

Pria yang dijuluki “Green Prince” (Pangeran Hijau) ini mengungkap alasannya mengapa dia kini membelot ke Israel.

“Bangsa Yahudi sayang kepada saya dan ketika saya melihat bangsa (Palestina) berperang melawan orang-orang Yahudi, itu menyakitkan saya,” katanya.

Berbicara pada konferensi tahunan The Jerusalem Post di New York pada hari Minggu (22/5/2016), Mohsab blak-blakan tentang masa lalunya, di mana dia bekerja untuk dan dibayar oleh Israel, Amerika Serikat, Otoritas Palestina (PA) dan Hamas yang semuanya dijalani pada waktu yang sama.

Putra Sheikh Hassan Yousef ini membantu Shin Bet (Badan Keamanan Israel) menggagalkan serangan terhadap Israel dari tahun 1997 hingga 2007. Dia kemudian menulis otobiografi yang diterbitkan pada tahun 2010 yang berjudul “Son of Hamas”.

Mohsab yang keluar dari keyakinan lamanya, Islam, pertama kali diwawancarai The Jerusalem Post ketika dia berada di sebuah penjara Israel 20 tahun yang lalu. Kala itu, dia ingin belajar bahasa Inggris dan akhirnya memperoleh pengetahuan tentang dunia Yahudi dan Barat.

”Saya berbicara dengan otoritas pengalaman, bukan dari buku atau pengetahuan dari tangan kedua, dan saya tidak mewakili siapa pun kecuali diri saya sendiri,” ucapnya.

Dia mengatakan, bahwa dia dibesarkan untuk meyakini bahwa orang Yahudi adalah musuh kemanusiaan dan musuh Palestina.

“Sampai saya datang untuk mengalami sendiri apa itu bangsa Yahudi, yang demokrasi sejati di lautan kegelapan,” katanya.

Mohsab menceritakan bagaimana dia menyaksikan seorang ibu Palestina mengirim lima anaknya untuk melakukan serangan bunuh diri. Menurut mantan mata-mata Israel, ibu itu melakukannya demi memperoleh rasa hormat di masyarakat.

Menurutnya, pikiran kolektif masyarakat mewakili ideologi, budaya, kondisi yang terjebak di abad 6 dan 7 dalam “nafsu” kesukuan. ”Kami bisa menipu diri kami sendiri," lanjut dia.

Dia lantas mengkritik Islam, hanya karena melihat kelompok-kelompok radikal yang mengatasnamakan agama ini. ”Semua membunuh atas nama Tuhan,” katanya. “Ada masalah dalam Islam dan kemanusiaan perlu melawan ini,” katanya lagi.

Mohsab lalu memuji bangsa Yahudi yang mampu mengatasi Holocaust dan bukannya memainkan “kartu” korban. Menurutnya, Israel membangun sebuah negara demokratis yang menjadi contoh yang bagus.

”Saya datang dari neraka, dan saya suka berdiri untuk Israel,” katanya.
(mas)
Berita Terkait
Serangan Israel Hantam...
Serangan Israel Hantam Masjid di Kota Rafah, Gaza Selatan, 5 Tewas
Serangan Israel Tewaskan...
Serangan Israel Tewaskan 221 Warga Palestina
Respon PBNU Usai 5 Nahdliyin...
Respon PBNU Usai 5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, Singgung Pemecatan
60 Warga Palestina yang...
60 Warga Palestina yang Ditahan Israel Mengaku Disiksa
3 Senjata Israel yang...
3 Senjata Israel yang Dipakai Membunuh Rakyat Palestina
Pembunuhan Israel Terhadap...
Pembunuhan Israel Terhadap Warga Palestina Deklarasi Perang
Berita Terkini
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
19 menit yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
58 menit yang lalu
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
2 jam yang lalu
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
2 jam yang lalu
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
4 jam yang lalu
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
5 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved