Abu Sayyaf Rilis Pesan Terakhir soal Nasib Sandera Kanada

Senin, 23 Mei 2016 - 08:23 WIB
Abu Sayyaf Rilis Pesan...
Abu Sayyaf Rilis Pesan Terakhir soal Nasib Sandera Kanada
A A A
JOLO - Abu Sayyaf merilis video pada hari Minggu yang mereka sebut sebagai “pesan terakhir” soal nasib sandera asal Kanada, Robert Hall, yang akan dieksekusi penggal pada 13 Juni 2016.

Dalam video baru ini, Hall meminta Pemerintah Filipina untuk membantu menyelamatkan dirinya serta dua rekan sandera lainnya, yakni Kjartan Sekkingstad (warga Norwegia) dan seorang wanita Filipina.
Abu Sayyaf tetap menuntut tebusan 300 juta peso untuk masing-masing sandera.

Melalui video, Hall memohon kepada presiden terpilih Filipina; Rodrigo Duterte, agar Pemerintah Filipina berkomunikasi dengan para penculiknya melalui seorang wanita di Kedutaan Besar Kanada.

”Saya datang ke negara Anda yang indah dengan itikad baik dan dengan damai, dan di sinilah saya,” kata Hall dalam video yang diperoleh situs kelompok intelijen, SITE.

”Kami berharap bahwa Anda dapat bekerja atas nama kami sesegera mungkin untuk membuat kami keluar dari sini, dan tolong, lebih cepat lebih baik,” lanjut Hall.

Dalam pesan tersebut, Sekkingstad juga mengatakan batas waktu untuk negosiasi adalah 13 Juni 2016 pukul 03.00

Bulan lalu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengumumkan sandera asal Kanada, John Ridsdel, sudah dieksekusi oleh militan Abu Sayyaf disandera selama tujuh bulan.

Pada saat itu, Trudeau mengatakan pemerintahnya bekerja sama dengan sekutu internasional untuk menyeret teroris Abu Sayyaf ke pengadilan. Dia juga menegaskan bahwa Kanada tidak akan membayar uang tebusan.

”Kanada tidak dan tidak akan membayar uang tebusan untuk teroris. Langsung atau tidak langsung, dan ada alasan yang sangat langsung dan jelas untuk ini,” kata Trudeau.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1031 seconds (0.1#10.140)