Dorong Konferensi Damai, PM Prancis Sambangi Israel
A
A
A
YERUSALEM - Prancis tampaknya tidak kenal lelah terkait dengan upaya untuk menggelar konferensi perdamaian Israel-Palestina. Ini terlihat dengan upaya yang dilakukan oleh Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, yang melakukan kunjungan ke Israel dan Palestina untuk mendorong pelaksaan konferensi ini.
Kunjungan Valls ini merupakan lanjutan dari kunjungan yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Marc Ayrault. Dalam kunjungan itu, Ayrault mendapat penolakan dari pihak Israel mengenai pelaksanaan konferensi ini.
Valls yang tiba semalam di Yerusalem, dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada esok hari. Dalam pertemuan itu Valls akan kembali berusaha meyakinkan Netanyahu untuk menyetujui konferensi ini.
Setelah melakukan pertemuan dengan Netanyahu, dirinya akan langsung melakukan perjalanan ke Ramallah, Palestina. Valls dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah pada hari Selasa.
Sejauh ini, Palestina mendukung penuh konferensi damai yang harusnya digelar pada akhir bulan ini. Sementara itu Israel menolak, dan menegaskan bahwa mereka setuju pada pembicaraan langsung antara Israel dan Palestina, yang sejatinya sudah lama terhenti.
Kunjungan Valls ini merupakan lanjutan dari kunjungan yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Marc Ayrault. Dalam kunjungan itu, Ayrault mendapat penolakan dari pihak Israel mengenai pelaksanaan konferensi ini.
Valls yang tiba semalam di Yerusalem, dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada esok hari. Dalam pertemuan itu Valls akan kembali berusaha meyakinkan Netanyahu untuk menyetujui konferensi ini.
Setelah melakukan pertemuan dengan Netanyahu, dirinya akan langsung melakukan perjalanan ke Ramallah, Palestina. Valls dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah pada hari Selasa.
Sejauh ini, Palestina mendukung penuh konferensi damai yang harusnya digelar pada akhir bulan ini. Sementara itu Israel menolak, dan menegaskan bahwa mereka setuju pada pembicaraan langsung antara Israel dan Palestina, yang sejatinya sudah lama terhenti.
(esn)