Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kambing Hitam di Rusia Diberi Nama Obama, Dianggap Penghinaan
Kambing Hitam di Rusia Diberi Nama Obama, Dianggap Penghinaan
A
A
A
SOCHI - Sebuah taman safari terkenal di Rusia menjadi sorotan media-media dunia setelah memberi nama seekor kambing hitam dengan nama “Obama”. Pemilihan nama ini dianggap sebagai penghinaan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS); Barack Obama.
Dalam siaran pers, Direktur Taman Safari Primorye, Dmitry Mezentsev, mengatakan kambing hitam yang berasal dari wilayah resor Laut Hitam di Kota Sochi, membahas perawatan kambing bernama “Obama” itu.
”Kami harus memastikan bahwa 'Obama' tidak menginfeksi dan bahwa 'Obama' tidak memiliki cacing,” katanya.
Mezentsev juga merilis foto dan video tentang kambing hitam itu dengan keterangan yang berbunyi; ”Obama terikat tali di tepi Laut Hitam”
Moscow Times menulis, penggunaan kata ”kambing” dianggap sebagai suatu penghinaan bila digunakan untuk merujuk kepada orang tertentu.
Kontroversi tidak hanya sekali ini saja dibuat oleh taman safari Rusia ini. Sebelumnya, Taman Safari Primorye memberi nama kambing betina dengan nama “Merkel”, yang sekilas merujuk pada nama Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Taman Safari Primorye pernah meraih ketenaran di seluruh dunia ketika pada tahun 2015, harimau bernama Amur bersahabat dengan kambing yang seharusnya menjadi makan malamnya. Kedua satwa itu justru hidup bersama.
Penamaan kambing “Obama” ini muncul seminggu setelah perusahaan di Tatarstan, Rusia, memberi nama produk es krim dengan nama Obama. Bungkus es krim itu bergambar anak kecil berkulit gelap.
Mezentsev mengatakan kepada NBC News bahwa pihak taman safari telah mencoba untuk membawa kambing bernama “Obama” itu untuk mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tapi pihak keamanan Putin diduga menolaknya. “Karena Presiden Rusia tidak melakukan pertemuan dengan kambing,” kata Mezentsev kepada NBC News, yang dilansir Selasa (17/5/2016).
Media AS itu menulis; ”Rusia menghina Barack Obama dengan menyebut kambing hitam setelah (nama) dia”. Menurut media itu, kata “kambing” di Rusia merupakan penghinaan yang digunakan untuk orang-orang bodoh dan keras kepala.
Dalam siaran pers, Direktur Taman Safari Primorye, Dmitry Mezentsev, mengatakan kambing hitam yang berasal dari wilayah resor Laut Hitam di Kota Sochi, membahas perawatan kambing bernama “Obama” itu.
”Kami harus memastikan bahwa 'Obama' tidak menginfeksi dan bahwa 'Obama' tidak memiliki cacing,” katanya.
Mezentsev juga merilis foto dan video tentang kambing hitam itu dengan keterangan yang berbunyi; ”Obama terikat tali di tepi Laut Hitam”
Moscow Times menulis, penggunaan kata ”kambing” dianggap sebagai suatu penghinaan bila digunakan untuk merujuk kepada orang tertentu.
Kontroversi tidak hanya sekali ini saja dibuat oleh taman safari Rusia ini. Sebelumnya, Taman Safari Primorye memberi nama kambing betina dengan nama “Merkel”, yang sekilas merujuk pada nama Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Taman Safari Primorye pernah meraih ketenaran di seluruh dunia ketika pada tahun 2015, harimau bernama Amur bersahabat dengan kambing yang seharusnya menjadi makan malamnya. Kedua satwa itu justru hidup bersama.
Penamaan kambing “Obama” ini muncul seminggu setelah perusahaan di Tatarstan, Rusia, memberi nama produk es krim dengan nama Obama. Bungkus es krim itu bergambar anak kecil berkulit gelap.
Mezentsev mengatakan kepada NBC News bahwa pihak taman safari telah mencoba untuk membawa kambing bernama “Obama” itu untuk mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tapi pihak keamanan Putin diduga menolaknya. “Karena Presiden Rusia tidak melakukan pertemuan dengan kambing,” kata Mezentsev kepada NBC News, yang dilansir Selasa (17/5/2016).
Media AS itu menulis; ”Rusia menghina Barack Obama dengan menyebut kambing hitam setelah (nama) dia”. Menurut media itu, kata “kambing” di Rusia merupakan penghinaan yang digunakan untuk orang-orang bodoh dan keras kepala.
(mas)
Explore More