Anggota Boko Haram Bergabung dengan ISIS di Libya
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan, ada tanda-tanda bahwa Boko Haram mengirimkan anggotanya untuk bergabung dengan ISIS di Libya. Ia juga mengatakan telah terjadi peningkatan kerjasama diantara keduanya.
Wakil Sekretaris Negara AS, Antony Blinken mengatakan, ada laporan yang menyebut anggota Boko Haram akan tiba di Libya, dimana ISIS telah tumbuh besar di negara itu memanfaatkan kekacauan keamanan.
"Kami telah melihat bahwa kemampuan Boko Haram untuk berkomunikasi menjadi lebih efektif. Mereka tampaknya telah memperoleh manfaat dari bantuan ISIS. Jadi, ini semua elemen yang menunjukkan bahwa ada lebih banyak kontak dan kerjasama yang lebih, dan ini sesuatu yang kita cari dengan sangat hati-hati karena kita ingin memotongnya," tutur Blinken dilansir dari Reuters, Sabtu (14/5/2016).
Blinken mengatakan, AS sedang membantu Nigeria dalam memerangi Boko Haram dengan kendaraan lapis baja. Tapi, ia menolak untuk mengomentari permintaan oleh negara Afrika Barat itu untuk menjual pesawat.
Blinken mengatakan Nigeria telah membuat beberapa permintaan untuk perangkat keras militer. "Kami sangat aktif di permintaan ini," katanya.
Wakil Sekretaris Negara AS, Antony Blinken mengatakan, ada laporan yang menyebut anggota Boko Haram akan tiba di Libya, dimana ISIS telah tumbuh besar di negara itu memanfaatkan kekacauan keamanan.
"Kami telah melihat bahwa kemampuan Boko Haram untuk berkomunikasi menjadi lebih efektif. Mereka tampaknya telah memperoleh manfaat dari bantuan ISIS. Jadi, ini semua elemen yang menunjukkan bahwa ada lebih banyak kontak dan kerjasama yang lebih, dan ini sesuatu yang kita cari dengan sangat hati-hati karena kita ingin memotongnya," tutur Blinken dilansir dari Reuters, Sabtu (14/5/2016).
Blinken mengatakan, AS sedang membantu Nigeria dalam memerangi Boko Haram dengan kendaraan lapis baja. Tapi, ia menolak untuk mengomentari permintaan oleh negara Afrika Barat itu untuk menjual pesawat.
Blinken mengatakan Nigeria telah membuat beberapa permintaan untuk perangkat keras militer. "Kami sangat aktif di permintaan ini," katanya.
(ian)