Kebakaran Landa Kamp Pengungsi Rohingya, 14 Terluka
A
A
A
RAKHINE - PBB mengatakan, sebuah kebakaran terjadi di sebuah kamp bagi pengungsi umat Islam di negara bagian Rakhine, Myanmar. Kebakaran itu menghancurkan tempat penampungan sekitar 2.000 orang dan melukai 14 dari mereka.
Kamp tersebut sebagian besar dihuni oleh minoritas Muslim Rohingya yang terpinggirkan. Mereka mengungsi akibat pertempuran antara umat Budha dan Muslim pada tahun 2012.
Kebakaran yang terjadi di kamp Baw Du Pha 2 itu terjadi pada pagi hari dan merusak 44 rumah. Pihak berwenang kini sedang menyelidiki penyebabnya, tapi laporan awal mengindikasikan kebakaran disebabkan dari dapur seorang pengungsi, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/5/2016).
"Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, setidaknya 14 orang terluka akibat kobaran api. Ada laporan yang belum dikonfirmasi terkait kematian, tetapi ini belum diverifikasi," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan
Populasi Rohingya Myanmar adalah warga tanpa negara dan ribuan dari mereka telah melarikan diri dari penganiayaan dan kemiskinan, seringkali dengan perahu ke bagian lain di Asia Tenggara. Sekitar 125.000 Rohingya masih mengungsi dan menghadapi pembatasan perjalanan ketika tinggal di kamp pengungsi.
Kamp tersebut sebagian besar dihuni oleh minoritas Muslim Rohingya yang terpinggirkan. Mereka mengungsi akibat pertempuran antara umat Budha dan Muslim pada tahun 2012.
Kebakaran yang terjadi di kamp Baw Du Pha 2 itu terjadi pada pagi hari dan merusak 44 rumah. Pihak berwenang kini sedang menyelidiki penyebabnya, tapi laporan awal mengindikasikan kebakaran disebabkan dari dapur seorang pengungsi, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/5/2016).
"Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, setidaknya 14 orang terluka akibat kobaran api. Ada laporan yang belum dikonfirmasi terkait kematian, tetapi ini belum diverifikasi," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan
Populasi Rohingya Myanmar adalah warga tanpa negara dan ribuan dari mereka telah melarikan diri dari penganiayaan dan kemiskinan, seringkali dengan perahu ke bagian lain di Asia Tenggara. Sekitar 125.000 Rohingya masih mengungsi dan menghadapi pembatasan perjalanan ketika tinggal di kamp pengungsi.
(ian)