Video Propaganda ISIS Tampilkan Anak Korban Serangan Udara
A
A
A
DAMASKUS - ISIS kembali merilis sebuah video proganda baru yang menampilkan sejumlah anak-anak yang mereka sebut sebagai pasukan Yatim-Piatu. Anak-anak itu adalah anak-anak korban serangan udara di Suriah, dimana orang tua mereka tewas dalam serangan udara tersebut.
Video yang dibuat oleh media milik ISIS, Alhayat Center menunjukan sebuah pasukan anak-anak, dengan dipimpin seorang anggota ISIS berjalan di kota yang hancur akibat serangan udara yang dilancarakan oleh pasukan asing di Suriah.
Di tengah video, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (1/5), wajah para pemimpin Barat dan dunia berbaur dengan pesan propaganda, disertai dengan iringan mars ISIS yang dinyanyikan dalam bahasa Prancis.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis François Hollande, bersama dengan pemimpin Suriah Bashar al-Assad ditampilkan dalam video tersebut.
ISIS, dalam video tersebut berjanji membalas apa yang mereka sebut pembantaian terhadap kelompok mereka, dan menyakinkan kepada seluruh pengikutnya bahwa saat ini ISIS masih memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melakukan serangan balasan tersebut.
Selain menampilkan adegan anak-anak berjalain di puing-puing bangunan, video berjudul "Darah untuk Darah" itu juga menunjukkan anak laki-laki berseragam loreng di bawah arah anggota ISIS memimpin sebuah pasukan anak-anak.
Anak-anak yang ditampilan berusia sekitar 10 tahun, dan mereka dilengkapi dengan senjata dan amunisi. Setidaknya dua anak Kaukasia terlihat dalam video itu.
Dalam narasi yang ditampilkan dalam video itu disebutkan bahwa anak-anak ini sudah haus akan rasa balas dendam kepada tentara asing yang beroperasi di Suriah, dan siap untuk mengorbankan diri demi balas dendam.
Pada akhir video pasukan anak-anak itu kembali berjalan sembari membawa bendera hitam, dengan diiringi sebuah narasi yang memperingatkan bahwa pasukan anak-anak yatim ISIS terus tumbuh dan akan siap untuk menyerang di mana-mana.
Video yang dibuat oleh media milik ISIS, Alhayat Center menunjukan sebuah pasukan anak-anak, dengan dipimpin seorang anggota ISIS berjalan di kota yang hancur akibat serangan udara yang dilancarakan oleh pasukan asing di Suriah.
Di tengah video, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (1/5), wajah para pemimpin Barat dan dunia berbaur dengan pesan propaganda, disertai dengan iringan mars ISIS yang dinyanyikan dalam bahasa Prancis.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis François Hollande, bersama dengan pemimpin Suriah Bashar al-Assad ditampilkan dalam video tersebut.
ISIS, dalam video tersebut berjanji membalas apa yang mereka sebut pembantaian terhadap kelompok mereka, dan menyakinkan kepada seluruh pengikutnya bahwa saat ini ISIS masih memiliki kemampuan yang mumpuni untuk melakukan serangan balasan tersebut.
Selain menampilkan adegan anak-anak berjalain di puing-puing bangunan, video berjudul "Darah untuk Darah" itu juga menunjukkan anak laki-laki berseragam loreng di bawah arah anggota ISIS memimpin sebuah pasukan anak-anak.
Anak-anak yang ditampilan berusia sekitar 10 tahun, dan mereka dilengkapi dengan senjata dan amunisi. Setidaknya dua anak Kaukasia terlihat dalam video itu.
Dalam narasi yang ditampilkan dalam video itu disebutkan bahwa anak-anak ini sudah haus akan rasa balas dendam kepada tentara asing yang beroperasi di Suriah, dan siap untuk mengorbankan diri demi balas dendam.
Pada akhir video pasukan anak-anak itu kembali berjalan sembari membawa bendera hitam, dengan diiringi sebuah narasi yang memperingatkan bahwa pasukan anak-anak yatim ISIS terus tumbuh dan akan siap untuk menyerang di mana-mana.
(esn)