John McCain: Rusia Gunakan Suriah untuk Uji Coba Senjata
A
A
A
WASHINGTON - Salah satu senator senior Amerika Serikat (AS), John McCain, menyebut Rusia sedang menggunakan Suriah sebagai lapangan uji coba senjata dan alat-alat militer mereka. Selain itu, ucap McCain, dukungan Rusia terhadap rezim Bashar al-Assad tidak berkurang sedikitpun.
Dirinya menuturkan, Rusia terus menyokong rezim Assad dengan senjata, dan dukungan serangan udara untuk membantu Assad mengambil alih Allepo. Serangan terhadap sebuah rumah sakit di kota itu adalah hasil dari dukungan tersebut.
"Rusia menggunakan perang di Suriah untuk menguji militer modern, dan bahwa meskipun mereka berjanji untuk perlahan-lahan melakukan penarikan pasukan dan alat-alat milter, Rusia terus mendukung pasukan Suriah untuk kembali mengambil Aleppo," ucap McCain seperti dilansir The Intepreter pada Jumat (29/4).
Negeri Beruang Merah itu sendiri langsung menyampaikan bantahan atas apa yang disampaikan McCain. Menurut Rusia, mereka tidak terlibat dalam aksi di Allepo, termasuk pada serangan yang mengantam sebuah rumah sakit di kota tersebut.
Rusia juga mengatakan bahwa pasukan Suriah yang mereka dukung juga tidak terlibat dalam serangan itu. Rusia justru menyebut serangan itu dilakukan oleh salah satu negara anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Dirinya menuturkan, Rusia terus menyokong rezim Assad dengan senjata, dan dukungan serangan udara untuk membantu Assad mengambil alih Allepo. Serangan terhadap sebuah rumah sakit di kota itu adalah hasil dari dukungan tersebut.
"Rusia menggunakan perang di Suriah untuk menguji militer modern, dan bahwa meskipun mereka berjanji untuk perlahan-lahan melakukan penarikan pasukan dan alat-alat milter, Rusia terus mendukung pasukan Suriah untuk kembali mengambil Aleppo," ucap McCain seperti dilansir The Intepreter pada Jumat (29/4).
Negeri Beruang Merah itu sendiri langsung menyampaikan bantahan atas apa yang disampaikan McCain. Menurut Rusia, mereka tidak terlibat dalam aksi di Allepo, termasuk pada serangan yang mengantam sebuah rumah sakit di kota tersebut.
Rusia juga mengatakan bahwa pasukan Suriah yang mereka dukung juga tidak terlibat dalam serangan itu. Rusia justru menyebut serangan itu dilakukan oleh salah satu negara anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
(esn)