Perangi Boko Haram, Chad Perpanjang Keadaan Darurat
A
A
A
NDJAMENA - Pemerintah Chad memperpanjang masa keadaan darurat selama 6 bulan di wilayah Danau Chad. Langkah ini diambil sebagai reaksi guna menanggapi serangan lintas perbatasan yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram. Anggota Majelis Nasional Chad sepakat untuk memperpanjang keadaan darurat yang telah diberlakukan sejak 9 November lalu.
Menteri Keamanan Ahmat Mahamat Bachir kepada radio publik mengatakan, tindakan ini akan membantu untuk mengurangi kapasitas kelompok Boko Haram yang berbasis di Nigeria untuk beroperasi di Chad.
"Perpanjangan selama 6 bulan ini akan memungkinkan kita untuk menempatkan kelompok Boko Haram, yang kerap menyerang di mana dan kapan saja mereka bisa, untuk tidak dapat melakukan hal itu. Kita harus memperkuat keamanan di kawasan Danau Chad dan di luar, bahkan nasional," katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/4/2016).
Serangan lintas perbatasan oleh kelompok radikal Islam itu telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Serangan terakhir terjadi pada bulan Januari lalu. Saat itu, dua serangan bom bunuh diri menewaskan tiga orang dan melukai 56 orang lainnya di Guite dan Miterine, daerah di kawasan Danau Chad.
Danau Chad sendiri memiliki beberapa pulau yang telah dievakuasi atas permintaan tentara Chad. Daerah di sekitar danau memiliki tumbuh-tumbuhan yang lebat dan telah membantu para jihadis untuk masuk ke Chad tanpa terdeteksi.
Sejak 2015, empat negara yang berbagi wilayah Danau Chad, yakni Nigeria, Chad, Kamerun dan Niger, telah secara signifikan melemahkan Boko Haram, tetapi tetap belum mampu untuk mengalahkan kelompok itu sepenuhnya.
Menteri Keamanan Ahmat Mahamat Bachir kepada radio publik mengatakan, tindakan ini akan membantu untuk mengurangi kapasitas kelompok Boko Haram yang berbasis di Nigeria untuk beroperasi di Chad.
"Perpanjangan selama 6 bulan ini akan memungkinkan kita untuk menempatkan kelompok Boko Haram, yang kerap menyerang di mana dan kapan saja mereka bisa, untuk tidak dapat melakukan hal itu. Kita harus memperkuat keamanan di kawasan Danau Chad dan di luar, bahkan nasional," katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/4/2016).
Serangan lintas perbatasan oleh kelompok radikal Islam itu telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Serangan terakhir terjadi pada bulan Januari lalu. Saat itu, dua serangan bom bunuh diri menewaskan tiga orang dan melukai 56 orang lainnya di Guite dan Miterine, daerah di kawasan Danau Chad.
Danau Chad sendiri memiliki beberapa pulau yang telah dievakuasi atas permintaan tentara Chad. Daerah di sekitar danau memiliki tumbuh-tumbuhan yang lebat dan telah membantu para jihadis untuk masuk ke Chad tanpa terdeteksi.
Sejak 2015, empat negara yang berbagi wilayah Danau Chad, yakni Nigeria, Chad, Kamerun dan Niger, telah secara signifikan melemahkan Boko Haram, tetapi tetap belum mampu untuk mengalahkan kelompok itu sepenuhnya.
(ian)