Perangi Boko Haram, Chad Perpanjang Keadaan Darurat

Rabu, 27 April 2016 - 21:12 WIB
Perangi Boko Haram,...
Perangi Boko Haram, Chad Perpanjang Keadaan Darurat
A A A
NDJAMENA - Pemerintah Chad memperpanjang masa keadaan darurat selama 6 bulan di wilayah Danau Chad. Langkah ini diambil sebagai reaksi guna menanggapi serangan lintas perbatasan yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram. Anggota Majelis Nasional Chad sepakat untuk memperpanjang keadaan darurat yang telah diberlakukan sejak 9 November lalu.

Menteri Keamanan Ahmat Mahamat Bachir kepada radio publik mengatakan, tindakan ini akan membantu untuk mengurangi kapasitas kelompok Boko Haram yang berbasis di Nigeria untuk beroperasi di Chad.

"Perpanjangan selama 6 bulan ini akan memungkinkan kita untuk menempatkan kelompok Boko Haram, yang kerap menyerang di mana dan kapan saja mereka bisa, untuk tidak dapat melakukan hal itu. Kita harus memperkuat keamanan di kawasan Danau Chad dan di luar, bahkan nasional," katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/4/2016).

Serangan lintas perbatasan oleh kelompok radikal Islam itu telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Serangan terakhir terjadi pada bulan Januari lalu. Saat itu, dua serangan bom bunuh diri menewaskan tiga orang dan melukai 56 orang lainnya di Guite dan Miterine, daerah di kawasan Danau Chad.

Danau Chad sendiri memiliki beberapa pulau yang telah dievakuasi atas permintaan tentara Chad. Daerah di sekitar danau memiliki tumbuh-tumbuhan yang lebat dan telah membantu para jihadis untuk masuk ke Chad tanpa terdeteksi.

Sejak 2015, empat negara yang berbagi wilayah Danau Chad, yakni Nigeria, Chad, Kamerun dan Niger, telah secara signifikan melemahkan Boko Haram, tetapi tetap belum mampu untuk mengalahkan kelompok itu sepenuhnya.
(ian)
Berita Terkait
Jenderal Nigeria Sebut...
Jenderal Nigeria Sebut Video Aksi Protes Berdarah di Lagos Hoaks
Nigeria Berusaha Pulih...
Nigeria Berusaha Pulih dari Banjir Terburuk dalam Satu Dekade
Brutal! Gerombolan Bandit...
Brutal! Gerombolan Bandit Bakar Bus, 30 Penumpang Tewas Terpanggang
Tegakkan Lockdown, Polisi-Tentara...
Tegakkan Lockdown, Polisi-Tentara Nigeria Bunuh 18 Warga
59 Orang Tewas dalam...
59 Orang Tewas dalam Serangan Simpatisan ISIS di Pelosok Nigeria
WNA Nigeria Resmi Jadi...
WNA Nigeria Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan 2 Nenek di Kelapa Gading
Berita Terkini
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
31 menit yang lalu
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
58 menit yang lalu
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
1 jam yang lalu
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
1 jam yang lalu
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
2 jam yang lalu
Beredar Video Pesawat...
Beredar Video Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 di Lepas Pantai AS
3 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Ilmuwan Larang...
Ini Alasan Ilmuwan Larang Rebus Kepiting dalam Keadaan Hidup
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved