Anjing Penyelamat Mati Usai Temukan 7 Korban Gempa Ekuador
A
A
A
QUITO - Seekor anjing Lambrador putih berusia empat tahun dianggap sebagai pahlawan setelah menyelamatkan 7 orang korban gempa Ekuador. Namun, kehebatan sang anjing itu berujung pilu karena dia mati karena kelelahan.
Dayko, anjing penyelamat Dinas Kebakaran kota Ibara, mati setelah menghabiskan hari-hari sebelumnya mencari korban yang selamat di dalam reruntuhan bangunan. Gempa berkekuatan 7,8 skala richter telah meluluhlantakkan Ekuador pada dua pekan lalu.
Dalam postingan di halaman Facebooknya, Dinas Kebakaran Ibara mengungkapkan penyebab kematian Dayko adalah pembesaran infark miokard koroner dan kegagalan pernafasan akut seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (27/4/2016).
"Kami menyesal untuk memberitahu Anda bahwa hari ini bahwa Dinas Kebakaran berkabung karena (kita) baru saja kehilangan Dayko yang berpartisipasi dalam pekerjaan mencari korban gempa di Pedernales," kata Dinas Kebakaran itu.
"Teman berkaki empat ini memberikan hidupnya dalam menjalankan tugas. Terima kasih Dayko untuk upaya heroik di Pedernales dan di berbagai keadaan darurat di mana kau hadir. Anda mengangkat tinggi nama unit K9," demikian pernyataan Dinas Kebakaran Ibara.
Lebih dari 2.000 orang terluka dalam gempa pada tanggal 16 April, yang dicabik-cabik bangunan dan jalan dan memutuskan aliran listrik di sepanjang garis pantai Pasifik. Setidaknya 654 orang tewas.
Dayko, anjing penyelamat Dinas Kebakaran kota Ibara, mati setelah menghabiskan hari-hari sebelumnya mencari korban yang selamat di dalam reruntuhan bangunan. Gempa berkekuatan 7,8 skala richter telah meluluhlantakkan Ekuador pada dua pekan lalu.
Dalam postingan di halaman Facebooknya, Dinas Kebakaran Ibara mengungkapkan penyebab kematian Dayko adalah pembesaran infark miokard koroner dan kegagalan pernafasan akut seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (27/4/2016).
"Kami menyesal untuk memberitahu Anda bahwa hari ini bahwa Dinas Kebakaran berkabung karena (kita) baru saja kehilangan Dayko yang berpartisipasi dalam pekerjaan mencari korban gempa di Pedernales," kata Dinas Kebakaran itu.
"Teman berkaki empat ini memberikan hidupnya dalam menjalankan tugas. Terima kasih Dayko untuk upaya heroik di Pedernales dan di berbagai keadaan darurat di mana kau hadir. Anda mengangkat tinggi nama unit K9," demikian pernyataan Dinas Kebakaran Ibara.
Lebih dari 2.000 orang terluka dalam gempa pada tanggal 16 April, yang dicabik-cabik bangunan dan jalan dan memutuskan aliran listrik di sepanjang garis pantai Pasifik. Setidaknya 654 orang tewas.
(ian)