AS Lancarkan Serangan Cyber Terhadap ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Petinggi Pentagon mengatakan, saat ini militer Amerika Serikat (AS) telah melakukan serangan cyber kepada kelompok ISIS. Serangan dari dua dunia, dunia nyata dan dunia maya, dilakukan untuk mempercepat kehancuran ISIS.
"Kami sekarang telah mulai menggunakan kemampuan dunia maya kami di laga melawan Daesh," kata petinggi militer AS yang berbasis di Baghdad, Mayor Jenderal Peter Gersten kepada wartawan. Pentagon, menggunakan istilah Arab untuk ISIS seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/4/2016).
Namun Gersten tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai serangan cyber yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, upaya tersebut dilakukan dengan sangat terkoordinasi dan efektif.
Sebelumnya pada bulan Februari lalu, Menteri Pertahanan Ashton Carter dan pejabat militer, Jenderal Joe Dunford, mengatakan, AS bertekad untuk "mempercepat" kampanye anti-ISIS. Keduanya lantas menyebut jika perang cyber akan memainkan peran yang semakin penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Pekan lalu, media The New York Times mengatakan Cyber Command AS telah menempatkan implan dalam jaringan ISIS yang memungkinkan para ahli memonitor perilaku kelompok itu. Implan tersebut kemudian meniru atau mengubah pesan perintah yang dikirimkan tanpa disadari oleh anggota ISIS.
Alhasil, anggota ISIS pun bergerak langsung ke daerah yang memungkinkan untuk diserang drone atau serangan udara.
"Kami sekarang telah mulai menggunakan kemampuan dunia maya kami di laga melawan Daesh," kata petinggi militer AS yang berbasis di Baghdad, Mayor Jenderal Peter Gersten kepada wartawan. Pentagon, menggunakan istilah Arab untuk ISIS seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/4/2016).
Namun Gersten tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai serangan cyber yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, upaya tersebut dilakukan dengan sangat terkoordinasi dan efektif.
Sebelumnya pada bulan Februari lalu, Menteri Pertahanan Ashton Carter dan pejabat militer, Jenderal Joe Dunford, mengatakan, AS bertekad untuk "mempercepat" kampanye anti-ISIS. Keduanya lantas menyebut jika perang cyber akan memainkan peran yang semakin penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Pekan lalu, media The New York Times mengatakan Cyber Command AS telah menempatkan implan dalam jaringan ISIS yang memungkinkan para ahli memonitor perilaku kelompok itu. Implan tersebut kemudian meniru atau mengubah pesan perintah yang dikirimkan tanpa disadari oleh anggota ISIS.
Alhasil, anggota ISIS pun bergerak langsung ke daerah yang memungkinkan untuk diserang drone atau serangan udara.
(ian)