Aparat Panama Gerebek Properti Milik Mossack Fonseca
A
A
A
PANAMA CITY - Pihak penyidik Panama menggerebek sebuah properti milik Mossack Fonseca, firma hukum yang menjadi pusat kebocoran data keuangan offshore atau lebih dikenal dengan sebutan skandal Panama Papers. Pihak penyidik menyita sejumlah dokumen sebagai bukti.
"Kami telah mengamankan sejumlah besar bukti yang ditemukan di lokasi," kata penyidik kejahatan terorganisir, Javier Caraballo. Ia juga mengemukakan, pihaknya menemukan sejumlah kertas yang sudah disobek. Diduga hal itu dilakukan untuk menghapus barang bukti, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/4/2016).
Dalam sebuah pernyataan, Mossack Fonseca mengatakan telah mendigitalkan semua dokumen. Potongan kertas tersebut diambil dari tempat penghancur kertas. Firma hukum ini juga menambahkan bahwa sebagai hasil dari pencarian sebelumnya, Jaksa sudah memiliki salinan dari semua dokumen yang mereka hapus.
Skandal Panama Papers telah membuat malu beberapa pemimpin dunia dan menyoroti keberadaan bisnis di luar negeri para pesohor dunia. Mossack Fonseca, yang mengkhususkan diri dalam mendirikan perusahaan offshore, mengatakan pihaknya tidak melanggar hukum. Mereka juga tidak menghancurkan sejumlah dokumen dan semua operasinya legal.
Sejumlah pemerintah di seluruh dunia telah memulai penyelidikan dugaan kejahatan keuangan yang dilakukan oleh sejumlah orang kaya dan berkuasa setelah kebocoran 11,5 juta dokumen tersebut. Sejumlah media mengungkapkan rekening milik sejumlah tokoh termasuk teman-teman dari Presiden Rusia Vladimir Putin, keluarga perdana menteri Inggris dan Pakistan dan Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Ukraina.
"Kami telah mengamankan sejumlah besar bukti yang ditemukan di lokasi," kata penyidik kejahatan terorganisir, Javier Caraballo. Ia juga mengemukakan, pihaknya menemukan sejumlah kertas yang sudah disobek. Diduga hal itu dilakukan untuk menghapus barang bukti, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/4/2016).
Dalam sebuah pernyataan, Mossack Fonseca mengatakan telah mendigitalkan semua dokumen. Potongan kertas tersebut diambil dari tempat penghancur kertas. Firma hukum ini juga menambahkan bahwa sebagai hasil dari pencarian sebelumnya, Jaksa sudah memiliki salinan dari semua dokumen yang mereka hapus.
Skandal Panama Papers telah membuat malu beberapa pemimpin dunia dan menyoroti keberadaan bisnis di luar negeri para pesohor dunia. Mossack Fonseca, yang mengkhususkan diri dalam mendirikan perusahaan offshore, mengatakan pihaknya tidak melanggar hukum. Mereka juga tidak menghancurkan sejumlah dokumen dan semua operasinya legal.
Sejumlah pemerintah di seluruh dunia telah memulai penyelidikan dugaan kejahatan keuangan yang dilakukan oleh sejumlah orang kaya dan berkuasa setelah kebocoran 11,5 juta dokumen tersebut. Sejumlah media mengungkapkan rekening milik sejumlah tokoh termasuk teman-teman dari Presiden Rusia Vladimir Putin, keluarga perdana menteri Inggris dan Pakistan dan Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Ukraina.
(ian)