Bomber Bandara Brussels Ternyata Sipir Penjara ISIS
A
A
A
BRUSSELS - Salah satu pelaku bom bunuh diri di Bandara Brussels diidentifikasi sebagai sipir penjara ISIS di Suriah. Hal itu diungkapkan oleh mantan sandera asal Perancis. Ia mengatakan bahwa Najim Laachraoui sebagai salah satu penjaga yang mengawasi mereka.
Menurut sebuah sumber yang dekat proses penyelidikan, empat wartawan Perancis yang diculik dan ditahan di Suriah pada 2013-2014 mengidentifikasi Laachraoui sebagai penjaga yang dikenal sebagai Abou Idriss, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (26/4/2016).
Salah satu sandera asal Perancis, Nicolas Henin mengatakan, secara resmi mengidentifikasi Abou Idriss sebagai Najim Laachraoui, pengacara Henin Marie-Laure Ingouf. Henin adalah salah satu dari dua wartawan Prancis yang dibebaskan setelah menghabiskan 10 bulan sebagai sandera di Suriah.
Pernyataan ini sekaligus mengkonfirmasi spekulasi media Prancis terkait aktivitas Laachraoui di masa lalu. Surat kabar Perancis Le Parisien, mengutip sumber-sumber intelijen, mengatakan bahwa Laachraoui bertanggung jawab untuk menginterogasi sandera yang telah ditangkap oleh ISIS.
Sebelumnya, Laachraoui juga dikabarkan pernah bekerja di Bandara Brussels sampai akhir 2012. Ia direkrut oleh agen sebagai pekerja sementara. Sedangkan pada awal April lalu, ia dilaporkan juga pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di Parlemen Uni Eropa dari 2009 sampai 2010.
(Baca juga: Teroris Belgia 5 Tahun Bekerja di Bandara Brussels)
Menurut sebuah sumber yang dekat proses penyelidikan, empat wartawan Perancis yang diculik dan ditahan di Suriah pada 2013-2014 mengidentifikasi Laachraoui sebagai penjaga yang dikenal sebagai Abou Idriss, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (26/4/2016).
Salah satu sandera asal Perancis, Nicolas Henin mengatakan, secara resmi mengidentifikasi Abou Idriss sebagai Najim Laachraoui, pengacara Henin Marie-Laure Ingouf. Henin adalah salah satu dari dua wartawan Prancis yang dibebaskan setelah menghabiskan 10 bulan sebagai sandera di Suriah.
Pernyataan ini sekaligus mengkonfirmasi spekulasi media Prancis terkait aktivitas Laachraoui di masa lalu. Surat kabar Perancis Le Parisien, mengutip sumber-sumber intelijen, mengatakan bahwa Laachraoui bertanggung jawab untuk menginterogasi sandera yang telah ditangkap oleh ISIS.
Sebelumnya, Laachraoui juga dikabarkan pernah bekerja di Bandara Brussels sampai akhir 2012. Ia direkrut oleh agen sebagai pekerja sementara. Sedangkan pada awal April lalu, ia dilaporkan juga pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di Parlemen Uni Eropa dari 2009 sampai 2010.
(Baca juga: Teroris Belgia 5 Tahun Bekerja di Bandara Brussels)
(ian)