Pejabat Israel Dilarang Masuk Al-Aqsa
A
A
A
YERUSALEM - Pihak kepolisian Israel menyatakan, anggota parlemen dan Menteri Israel telah dilarang masuk ke komplek Masjid Al-Aqsa di Yerusalem selama Festival Paskah Yahudi. Kunjungan oleh pejabat Israel selama liburan Yahudi akan dianggap sebagai aksi provokasi oleh warga Palestina.
"Larangan menteri dan anggota parlemen diputuskan untuk alasan keamanan selama festival Paskah, dalam kurun delapan hari ke depan. Namun kunjungan wisatawan dan pengunjung Yahudi tetap normal," ucap juru bicara polisi, Micky Rosenfeld dikutip dari Middle East Online, Jumat (22/4/2016).
Rosenfeld menambahkan, bala bantuan polisi telah meningkatkan kehadiran mereka di Yerusalem selama festival, dengan total 3.500 polisi yang sedang berpatroli. Namun, ia menolak mengatakan berapa jumlah pasukan bala bantuan ini.
Pekan lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan akan mengerahkan bala bantuan sekitar Temple Mount selama Paskah untuk mencegah "kerusuhan". "Seperti pendekatan yang kerap dilakukan kala Paskah, segala macam ekstrimis akan menyebarkan kebohongan tentang kebijakan kami mengenai Temple Mount," katanya.
Ketegangan tinggi terjadi di Israel menyusul gelombang kekerasan yang telah menewaskan 201 warga Palestina dan 28 warga Israel sejak Oktober. Sebagian besar warga Palestina tewas adalah pelaku serangan pisau, senjata atau serangan mobil-serudukan, menurut pihak berwenang Israel.
"Larangan menteri dan anggota parlemen diputuskan untuk alasan keamanan selama festival Paskah, dalam kurun delapan hari ke depan. Namun kunjungan wisatawan dan pengunjung Yahudi tetap normal," ucap juru bicara polisi, Micky Rosenfeld dikutip dari Middle East Online, Jumat (22/4/2016).
Rosenfeld menambahkan, bala bantuan polisi telah meningkatkan kehadiran mereka di Yerusalem selama festival, dengan total 3.500 polisi yang sedang berpatroli. Namun, ia menolak mengatakan berapa jumlah pasukan bala bantuan ini.
Pekan lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan akan mengerahkan bala bantuan sekitar Temple Mount selama Paskah untuk mencegah "kerusuhan". "Seperti pendekatan yang kerap dilakukan kala Paskah, segala macam ekstrimis akan menyebarkan kebohongan tentang kebijakan kami mengenai Temple Mount," katanya.
Ketegangan tinggi terjadi di Israel menyusul gelombang kekerasan yang telah menewaskan 201 warga Palestina dan 28 warga Israel sejak Oktober. Sebagian besar warga Palestina tewas adalah pelaku serangan pisau, senjata atau serangan mobil-serudukan, menurut pihak berwenang Israel.
(ian)