Iran Ancam AS Soal Implementasi Kesepakatan Nuklir
Iran Ancam AS Soal Implementasi Kesepakatan Nuklir
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran mengancam Amerika Serikat (AS) terkait dengan implementasi kesepakatan nuklir yang dicapai tahun lalu. Menurut Teheran, bukan hanya Iran, tapi AS dan negara-negara kekuatan dunia lainnya juga harus mematuhi kesepakatan tersebut.
Presiden Iran Hassan Rouhani menuturkan, Teheran akan mengambil langkah yang teramat keras, jika enam negara kekuatan dunia, khususnya AS menunda-nunda implementasi kesepakatan tersebut.
Dalam kesepakatan nuklir tersebut, AS dan enam negara kekuatan dunia memiliki kewajiban untuk mencabut semua sanksi dan embargo yang pernah dijatuhkan kepada Iran, yang terkait dengan pengembangan teknologi nuklir.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaberi, hal tersebut juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Java Zarif saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Washington, kemarin.
"Isu-isu yang berbeda terkait dengan pelaksanaan dan penghapusan hambatan oleh AS kepada Iran untuk sepenuhnya menggunakan keuntungan kesepakatan nuklir menjadi pembahasan dalam pertemuan," kata Jaberi, seperti dilansir Alalam pada Kamis (21/4).
Sementara itu, Rouhani yang berbicara di hadapan Parlemen Iran juga menuturkan, Iran harus memantau negara lain yang terlibat dalam kesepakatan tersebut. "Kita harus memantau dan memverifikasi kinerja pihak lain," kata Rouhani.
Presiden Iran Hassan Rouhani menuturkan, Teheran akan mengambil langkah yang teramat keras, jika enam negara kekuatan dunia, khususnya AS menunda-nunda implementasi kesepakatan tersebut.
Dalam kesepakatan nuklir tersebut, AS dan enam negara kekuatan dunia memiliki kewajiban untuk mencabut semua sanksi dan embargo yang pernah dijatuhkan kepada Iran, yang terkait dengan pengembangan teknologi nuklir.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaberi, hal tersebut juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Java Zarif saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Washington, kemarin.
"Isu-isu yang berbeda terkait dengan pelaksanaan dan penghapusan hambatan oleh AS kepada Iran untuk sepenuhnya menggunakan keuntungan kesepakatan nuklir menjadi pembahasan dalam pertemuan," kata Jaberi, seperti dilansir Alalam pada Kamis (21/4).
Sementara itu, Rouhani yang berbicara di hadapan Parlemen Iran juga menuturkan, Iran harus memantau negara lain yang terlibat dalam kesepakatan tersebut. "Kita harus memantau dan memverifikasi kinerja pihak lain," kata Rouhani.
(esn)
Explore More