Kelompok Bersenjata Bantai Ratusan Warga Ethiopia
Kelompok Bersenjata Bantai Ratusan Warga Ethiopia
A
A
A
ADDIS ABABA - Setidaknya 200 orang tewas saat kelompok bersenjata yang berasal dari Sudan Selatan melakukan serangan terhadap sebuah wilayah di Ethiopia Barat, yang berbatasan langsung dengan Sudan. Jumlah ini meningkat dratis, dari laporan sebelumnya yang menyebut 140 orang tewas dalam serangan itu.
"Hingga kemarin jumlah korban tewas meningkat menjadi 208 orang dari 140 sehari sebelumnya, dan 75 orang mengalami luka-luka," kata juru bicara pemerintah Ethiopia, Getachew Reda.
"Wanita dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas. Para penyerang juga telah mengambil 2.000 ekor ternak warga," sambungnya, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (18/4).
Dirinya mengatakan, pemerintah sudah menerjunkan pasukan militer untuk menghalau para penyerang melakukan aksinya kembali. Serangan ini sendiri terjadi pada Jumat pekan lalu.
Getachew juga mengatakan bahwa pasukan Ethiopia telah membunuh 60 orang penyerang dan akan menyeberangi perbatasan ke Sudan Selatan untuk mengejar para penyerang jika perlu.
Sementara itu, sejauh ini pemerintah Sudah Selatan belum memberikan komentar apapun mengenai adanya serangan yang dilancarakan oleh kelompok yang berasal dari wilayah mereka.
"Hingga kemarin jumlah korban tewas meningkat menjadi 208 orang dari 140 sehari sebelumnya, dan 75 orang mengalami luka-luka," kata juru bicara pemerintah Ethiopia, Getachew Reda.
"Wanita dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas. Para penyerang juga telah mengambil 2.000 ekor ternak warga," sambungnya, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (18/4).
Dirinya mengatakan, pemerintah sudah menerjunkan pasukan militer untuk menghalau para penyerang melakukan aksinya kembali. Serangan ini sendiri terjadi pada Jumat pekan lalu.
Getachew juga mengatakan bahwa pasukan Ethiopia telah membunuh 60 orang penyerang dan akan menyeberangi perbatasan ke Sudan Selatan untuk mengejar para penyerang jika perlu.
Sementara itu, sejauh ini pemerintah Sudah Selatan belum memberikan komentar apapun mengenai adanya serangan yang dilancarakan oleh kelompok yang berasal dari wilayah mereka.
(esn)
Explore More