AS Belum Ambil Sikap Soal Resolusi Pemukiman Yahudi
AS Belum Ambil Sikap Soal Resolusi Pemukiman Yahudi
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menolak untuk menentukan sikap apakah akan mendukung atau tidak usulan Palestina untuk resolusi PBB yang mengutuk pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat.
"Kami memahami bahwa ada rancangan awal yang telah dibagikan secara informal oleh Palestina di New York. Saya tidak akan mengomentari resolusi rancangan informal. Tidak ada yang telah diperkenalkan secara resmi atau beredar di Dewan Keamanan," kata jubir Departemen Luar Negeri AS, John Kirby seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (15/4/2016).
Meski begitu, Kirby mengungkapkan keprihatinan AS atas rencana pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat. "Kami sangat prihatin tentang kecenderungan yang terjadi di lapangan dan kita memiliki urgensi tentang solusi dua negara," kata Kirby.
"Kami akan mempertimbangkan semua pilihan kami untuk memajukan tujuan kita bersama, yaitu perdamaian abadi antara Israel dan Palestina," imbuhnya.
Sebelumnya, para pejabat Palestina telah mengedarkan rancangan resolusi yang menganggap ilegal pemukiman Israel. Pembangunan pemukiman adalah hambatan untuk kesepakatan damai berdasarkan dua negara yang hidup berdampingan dalam batas-batas yang disepakati.
Israel sendiri sebelumnya dikabarkan akan membangun 200 pemukiman baru di Tepi Barat. Namun, belakangan kabar ini dibantah langsung oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
"Kami memahami bahwa ada rancangan awal yang telah dibagikan secara informal oleh Palestina di New York. Saya tidak akan mengomentari resolusi rancangan informal. Tidak ada yang telah diperkenalkan secara resmi atau beredar di Dewan Keamanan," kata jubir Departemen Luar Negeri AS, John Kirby seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (15/4/2016).
Meski begitu, Kirby mengungkapkan keprihatinan AS atas rencana pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat. "Kami sangat prihatin tentang kecenderungan yang terjadi di lapangan dan kita memiliki urgensi tentang solusi dua negara," kata Kirby.
"Kami akan mempertimbangkan semua pilihan kami untuk memajukan tujuan kita bersama, yaitu perdamaian abadi antara Israel dan Palestina," imbuhnya.
Sebelumnya, para pejabat Palestina telah mengedarkan rancangan resolusi yang menganggap ilegal pemukiman Israel. Pembangunan pemukiman adalah hambatan untuk kesepakatan damai berdasarkan dua negara yang hidup berdampingan dalam batas-batas yang disepakati.
Israel sendiri sebelumnya dikabarkan akan membangun 200 pemukiman baru di Tepi Barat. Namun, belakangan kabar ini dibantah langsung oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
(ian)
Explore More