FBI: ISIS Ancam Bunuh Sufi Muslim Top AS Hisyam Kabbani

Jum'at, 15 April 2016 - 14:53 WIB
FBI: ISIS Ancam Bunuh...
FBI: ISIS Ancam Bunuh Sufi Muslim Top AS Hisyam Kabbani
A A A
MICHIGAN - Imam Muslim moderat yang juga dikenal sebagai tokoh sufi terkemuka di Amerika Serikat (AS), Syekh Hisyam Kabbani, 71, masuk daftar tokoh yang diancam akan dibunuh ISIS. Hal itu diungkap FBI.

Ancaman kelompok Islamic State (ISIS) yang diungkap FBI itu, mengacu pada majalah propaganda ISISyangmerilis daftar 10 tokoh Muslim di AS yang akan dibunuh. Selain para tokoh Muslim di AS, ISIS juga mengancam membunuh tujuh tokoh Muslim di Inggris, dua di Kanada dan satu di Australia.

FBI kepada Free Press, Jumat (15/4/2016) mengaku sudah menyadari adanya ancaman itu.

Syekh Hisyam Kabbani dikenal sebagai tokoh Sufi Muslim yang telah terang-terangan melawan ekstremis Islam selama beberapa dekade.

ISIS menuduh bahwa Hisyam Kabbani dan pemimpin Muslim lain seperti dia di Barat bukan Muslim sejati.

Melalui publikasi online-nya, ISIS menuduh para daftar tokoh Muslim yang diancam itu sebagai tokoh “murtad”.

Kantor FBI di Detroit menolak berkomentar meski membenarkan adanya ancaman terhadap para tokoh Muslim di AS.

”Kami menyadari informasi, tetapi di luar itu, kami tidak berkomentar untuk saat ini,” kata Jill Washburn, juru bicara Kantor FBI Detroit.

Kabbani dan tokoh Muslim AS termasuk lembaga mereka belum bisa dikofirmasi baik melalui telepon, e-mail, website maupun akun media sosial.

Lahir di Libanon, Kabbani pindah ke AS pada tahun 1991. Dia dikenal sebagai tokoh Sufi Muslim di seluruh dunia karena pandangannya tentang agama.

Dia telah menulis sekitar selusin buku tentang Islam. Dia sering melakukan perjalanan untuk berbicara dan menjadi kritikus ekstrimisme di antara beberapa komunitas Muslim Amerika di AS.

Setelah serangan 11 September, dia diundang oleh Presiden George W. Bush untuk menghadiri doa di Katedral Nasional pada 14 September. Dia telah membuka 23 masjid Sufi di AS dan Kanada.
(mas)
Berita Terkait
Senator Republik: Amerika...
Senator Republik: Amerika Serikat Akan Kembali ke Afghanistan
Mengapa ISIS Tak Pernah...
Mengapa ISIS Tak Pernah Menyerang Israel dan Amerika Serikat?
Bunuh Sandera AS, Dua...
Bunuh Sandera AS, Dua Algojo ISIS Mengaku Tidak Bersalah
Mengapa AS dan Aliansinya...
Mengapa AS dan Aliansinya Gagal Membendung Kebangkitan ISIS di Timur Tengah?
Anggota Grup Jagal ISIS...
Anggota Grup Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Akan Diekstradisi ke AS
Dua Anggota Tim Jagal...
Dua Anggota Tim Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Jalani Persidangan di AS
Berita Terkini
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
1 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
2 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
8 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
9 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
10 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
11 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved