FBI: ISIS Ancam Bunuh Sufi Muslim Top AS Hisyam Kabbani
A
A
A
MICHIGAN - Imam Muslim moderat yang juga dikenal sebagai tokoh sufi terkemuka di Amerika Serikat (AS), Syekh Hisyam Kabbani, 71, masuk daftar tokoh yang diancam akan dibunuh ISIS. Hal itu diungkap FBI.
Ancaman kelompok Islamic State (ISIS) yang diungkap FBI itu, mengacu pada majalah propaganda ISISyangmerilis daftar 10 tokoh Muslim di AS yang akan dibunuh. Selain para tokoh Muslim di AS, ISIS juga mengancam membunuh tujuh tokoh Muslim di Inggris, dua di Kanada dan satu di Australia.
FBI kepada Free Press, Jumat (15/4/2016) mengaku sudah menyadari adanya ancaman itu.
Syekh Hisyam Kabbani dikenal sebagai tokoh Sufi Muslim yang telah terang-terangan melawan ekstremis Islam selama beberapa dekade.
ISIS menuduh bahwa Hisyam Kabbani dan pemimpin Muslim lain seperti dia di Barat bukan Muslim sejati.
Melalui publikasi online-nya, ISIS menuduh para daftar tokoh Muslim yang diancam itu sebagai tokoh “murtad”.
Kantor FBI di Detroit menolak berkomentar meski membenarkan adanya ancaman terhadap para tokoh Muslim di AS.
”Kami menyadari informasi, tetapi di luar itu, kami tidak berkomentar untuk saat ini,” kata Jill Washburn, juru bicara Kantor FBI Detroit.
Kabbani dan tokoh Muslim AS termasuk lembaga mereka belum bisa dikofirmasi baik melalui telepon, e-mail, website maupun akun media sosial.
Lahir di Libanon, Kabbani pindah ke AS pada tahun 1991. Dia dikenal sebagai tokoh Sufi Muslim di seluruh dunia karena pandangannya tentang agama.
Dia telah menulis sekitar selusin buku tentang Islam. Dia sering melakukan perjalanan untuk berbicara dan menjadi kritikus ekstrimisme di antara beberapa komunitas Muslim Amerika di AS.
Setelah serangan 11 September, dia diundang oleh Presiden George W. Bush untuk menghadiri doa di Katedral Nasional pada 14 September. Dia telah membuka 23 masjid Sufi di AS dan Kanada.
Ancaman kelompok Islamic State (ISIS) yang diungkap FBI itu, mengacu pada majalah propaganda ISISyangmerilis daftar 10 tokoh Muslim di AS yang akan dibunuh. Selain para tokoh Muslim di AS, ISIS juga mengancam membunuh tujuh tokoh Muslim di Inggris, dua di Kanada dan satu di Australia.
FBI kepada Free Press, Jumat (15/4/2016) mengaku sudah menyadari adanya ancaman itu.
Syekh Hisyam Kabbani dikenal sebagai tokoh Sufi Muslim yang telah terang-terangan melawan ekstremis Islam selama beberapa dekade.
ISIS menuduh bahwa Hisyam Kabbani dan pemimpin Muslim lain seperti dia di Barat bukan Muslim sejati.
Melalui publikasi online-nya, ISIS menuduh para daftar tokoh Muslim yang diancam itu sebagai tokoh “murtad”.
Kantor FBI di Detroit menolak berkomentar meski membenarkan adanya ancaman terhadap para tokoh Muslim di AS.
”Kami menyadari informasi, tetapi di luar itu, kami tidak berkomentar untuk saat ini,” kata Jill Washburn, juru bicara Kantor FBI Detroit.
Kabbani dan tokoh Muslim AS termasuk lembaga mereka belum bisa dikofirmasi baik melalui telepon, e-mail, website maupun akun media sosial.
Lahir di Libanon, Kabbani pindah ke AS pada tahun 1991. Dia dikenal sebagai tokoh Sufi Muslim di seluruh dunia karena pandangannya tentang agama.
Dia telah menulis sekitar selusin buku tentang Islam. Dia sering melakukan perjalanan untuk berbicara dan menjadi kritikus ekstrimisme di antara beberapa komunitas Muslim Amerika di AS.
Setelah serangan 11 September, dia diundang oleh Presiden George W. Bush untuk menghadiri doa di Katedral Nasional pada 14 September. Dia telah membuka 23 masjid Sufi di AS dan Kanada.
(mas)