Jerman Bantah Teroris Paris Kantongi Dokumen Pusat Penelitian Nuklir

Kamis, 14 April 2016 - 23:11 WIB
Jerman Bantah Teroris Paris Kantongi Dokumen Pusat Penelitian Nuklir
Jerman Bantah Teroris Paris Kantongi Dokumen Pusat Penelitian Nuklir
A A A
BERLIN - Badan intelijen Jerman (BfV) membantah kabar yang menyatakan kepala lembaga itu mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tersangka utama serangan teroris di Paris memiliki dokumen tentang pusat penelitian nuklir Juelich.

"Itu tidak benar. Kami tidak memiliki informasi mengenai hal ini. Pemimpin kami, Hans-Georg Maassen, tidak pernah berbicara dengan anggota parlemen," kata juru bicara BfV dikutip dari laman Reuters, Kamis (14/4/2016).

Sebelumnya, media Redaktionsnetzwerk Deutschland (RND) mengutip sebuah sumber di Komite Parlemen menyatakan Kepala BfV mengatakan bahwa sejumlah dokumen Juelich ditemukan di apartemen Salah Abdeslam di wilayan Molenbeek Brussels. Dokumen yang ditemukan adalah artikel dari internet dan foto-foto Ketua Pusat Penelitian Nuklir, Wolfgang Marquardt.

Pusat Penelitian Nuklir Juelich berada di dekat perbatasan Belgia dan limbah atom disimpan di sana. Pusat ini dalam sebuah pernyataan menyatakan tidak ada indikasi bahaya. Mereka juga menegaskan berada di bawah pengawasan pihak keamanan dan pengawas nuklir.

Salah Abdeslam adalah tersangka serangan teroris di Paris pada 13 November lalu yang menewaskan 130 orang. Ia ditangkap pada 18 Maret di ibukota Belgia. Empat hari setelah tertangkapnya Abdeslam, Brussels dihantam serangan bom di Bandara Brussels dan stasiun metro Moleenbek.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6441 seconds (0.1#10.140)