Putin: Turki Teman, tapi Kami Punya Masalah dengan Politisinya
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada hari Kamis (14/4/2016) bahwa Rusia memandang Turki sebagai teman. Tetapi, Rusia mempnyai masalah dengan beberapa politisi Turki.
Komentar Putin ini muncul dalam sesi tanya jawab tahunan. Dalam kesempatan itu, Putin berbicara tentang sikapnya soal Turki, krisis Suriah, hingga masalah doping atlet Rusia.
”Kami menganggap Turki teman kami,” kata Putin.”(Tapi) kami memiliki masalah dengan beberapa politisi yang perilakunya kami pertimbangkan tidak memadai,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters.
Sebelum komentar itu muncul, Putin sempat meladeni pertanyaan gadis 12 tahun bernama Vera.”Siapa yang akan Anda selamatkan Poroshenko (Presiden Ukraina) atau Erdogan (Presiden Turki), jika mereka tenggelam?,” bunyi pernyataan gadis cilik itu.
Presiden Putin sempat bergurau menjawab pertanyaan seperti itu.Namun, dia kembali menjawabnya dengan serius. “Jika seseorang bertekad untuk tenggelam, Anda tidak bisa menyelamatkannya. Tapi Rusia akan mengulurkan tangan pada siapa saja yang meminta,” ujar Putin.
Selanjutnya, Putin meladeni pertanyaan soal alasan mengapa dia menarik pasukan Rusia dari Suriah, padahal teroris masih ada di negara dengan Presiden Bashar Al-Assad itu.
Menurutnya, sebelum pasukan Rusia ditarik dari Suriah, Moskow memastikan pasukan Assad sudah kuat dan mandiri.
”Ancaman terorisme masih ada, dan sementara kami telah ditarik dari Suriah, tapi kami tidak meninggalkan negara itu. Kami telah meninggalkan tentara (Suriah) dalam posisi yang kuat,” kata Putin.
Komentar Putin ini muncul dalam sesi tanya jawab tahunan. Dalam kesempatan itu, Putin berbicara tentang sikapnya soal Turki, krisis Suriah, hingga masalah doping atlet Rusia.
”Kami menganggap Turki teman kami,” kata Putin.”(Tapi) kami memiliki masalah dengan beberapa politisi yang perilakunya kami pertimbangkan tidak memadai,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters.
Sebelum komentar itu muncul, Putin sempat meladeni pertanyaan gadis 12 tahun bernama Vera.”Siapa yang akan Anda selamatkan Poroshenko (Presiden Ukraina) atau Erdogan (Presiden Turki), jika mereka tenggelam?,” bunyi pernyataan gadis cilik itu.
Presiden Putin sempat bergurau menjawab pertanyaan seperti itu.Namun, dia kembali menjawabnya dengan serius. “Jika seseorang bertekad untuk tenggelam, Anda tidak bisa menyelamatkannya. Tapi Rusia akan mengulurkan tangan pada siapa saja yang meminta,” ujar Putin.
Selanjutnya, Putin meladeni pertanyaan soal alasan mengapa dia menarik pasukan Rusia dari Suriah, padahal teroris masih ada di negara dengan Presiden Bashar Al-Assad itu.
Menurutnya, sebelum pasukan Rusia ditarik dari Suriah, Moskow memastikan pasukan Assad sudah kuat dan mandiri.
”Ancaman terorisme masih ada, dan sementara kami telah ditarik dari Suriah, tapi kami tidak meninggalkan negara itu. Kami telah meninggalkan tentara (Suriah) dalam posisi yang kuat,” kata Putin.
(mas)