Merasa Dilecehkan, Korut Ancam Luncurkan Rudal Balistik
A
A
A
PYONGYANG - Rezim Korea Utara (Korut) menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas eskalasi di Semenanjung Korea yang dipicu latihan militer gabungan (latgab) bersama Korea Selatan (Korsel). Pyongyang dikabarkan sedang mempersiapkan untuk meluncurkan rudal balistik mobile mereka untuk pertama kalinya yang bisa mencapai daratan AS.
Kantor berita milik Korut, KCNA mengatakan, latgab tersebut telah menantang martabat Pyongyang dan mereka telah mendeklarasikan perang terbuka. Latgab tersebut juga melecehkan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea. Latgab tersebut juga dianggap sebagai strategi Washington untuk mendominasi Asia.
"AS adalah kubah kriminal yang memaksa DPRK (sebutan bagi Korut) untuk memiliki akses ke senjata nuklir dan menyokong pertahanannya. Senjata nuklir DPRK adalah simbol dari keadilan dan perdamaian," begitu laporan KCNA, seperti dikutip dari IB Times, Rabu (13/4/2016).
KCNA juga mengancam akan menyerang latgab AS dengan Korsel. "Jika latihan perang AS-Korea menargetkan pimpinan tertinggi DPRK, hal itu menunjukkan tanda-tanda perang yang sebenarnya. DPRK akan meluncurkan serangan nuklir preemptive tanpa ampun untuk menghancurkan markas musuh menjadi abu," ancam KCNA.
Rezim Kim Jong-un telah mengutuk latihan militer bersama antara Washington dan Seoul beberapa kali sejak mereka pertama kali dimulai pada Maret, dan bahkan telah mengancam untuk menyerang kedua negara atas masalah ini.
Kantor berita milik Korut, KCNA mengatakan, latgab tersebut telah menantang martabat Pyongyang dan mereka telah mendeklarasikan perang terbuka. Latgab tersebut juga melecehkan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea. Latgab tersebut juga dianggap sebagai strategi Washington untuk mendominasi Asia.
"AS adalah kubah kriminal yang memaksa DPRK (sebutan bagi Korut) untuk memiliki akses ke senjata nuklir dan menyokong pertahanannya. Senjata nuklir DPRK adalah simbol dari keadilan dan perdamaian," begitu laporan KCNA, seperti dikutip dari IB Times, Rabu (13/4/2016).
KCNA juga mengancam akan menyerang latgab AS dengan Korsel. "Jika latihan perang AS-Korea menargetkan pimpinan tertinggi DPRK, hal itu menunjukkan tanda-tanda perang yang sebenarnya. DPRK akan meluncurkan serangan nuklir preemptive tanpa ampun untuk menghancurkan markas musuh menjadi abu," ancam KCNA.
Rezim Kim Jong-un telah mengutuk latihan militer bersama antara Washington dan Seoul beberapa kali sejak mereka pertama kali dimulai pada Maret, dan bahkan telah mengancam untuk menyerang kedua negara atas masalah ini.
(ian)