Kedubes AS Keluarkan Peringatan Ancaman Serangan Teroris di Turki
A
A
A
ANKARA - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan tentang ancaman serangan teroris di kawasan wisata di Turki, terutama di Istanbul dan resor pantai barat daya Antalya.
"Misi diplomatik AS di Turki menginformasikan kepada warga AS, bahwa ada ancaman yang meyakinkan untuk kawasan wisata, khususnya wilayah publik dan dermaga di Istanbul dan Antalya. Harap hati-hati jika Anda berada di sekitar wilayah tersebut," bunyi peringatan yang dikeluarkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (9/4/2016).
Terkait peringatan itu, polisi Turki terlihat berjaga-jaga di sejumlah lokasi dan menutup sebuah jalan. Mereka juga mengerahkan polisi khusus di luar konsulat asing di Istanbul, termasuk misi diplomatik Jerman dan Italia.
Turki telah dihantam empat bom bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir, yang terbaru satu bulan lalu di Istanbul. Dua dari bom bunuh diri itu dilakukan oleh ISIS dan dua lainnya dilakukan oleh milisi Kurdi.
Serangan bulan lalu di distrik perbelanjaan utama Istanbul menewaskan tiga warga Israel, dua di antaranya memegang kewarganegaraan ganda dengan Amerika Serikat, dan satu Iran. Sebuah serangan terpisah di jantung kota bersejarah pada bulan Januari menewaskan 12 wisatawan Jerman.
"Misi diplomatik AS di Turki menginformasikan kepada warga AS, bahwa ada ancaman yang meyakinkan untuk kawasan wisata, khususnya wilayah publik dan dermaga di Istanbul dan Antalya. Harap hati-hati jika Anda berada di sekitar wilayah tersebut," bunyi peringatan yang dikeluarkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (9/4/2016).
Terkait peringatan itu, polisi Turki terlihat berjaga-jaga di sejumlah lokasi dan menutup sebuah jalan. Mereka juga mengerahkan polisi khusus di luar konsulat asing di Istanbul, termasuk misi diplomatik Jerman dan Italia.
Turki telah dihantam empat bom bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir, yang terbaru satu bulan lalu di Istanbul. Dua dari bom bunuh diri itu dilakukan oleh ISIS dan dua lainnya dilakukan oleh milisi Kurdi.
Serangan bulan lalu di distrik perbelanjaan utama Istanbul menewaskan tiga warga Israel, dua di antaranya memegang kewarganegaraan ganda dengan Amerika Serikat, dan satu Iran. Sebuah serangan terpisah di jantung kota bersejarah pada bulan Januari menewaskan 12 wisatawan Jerman.
(ian)