Tentara Armenia Diyakini Bercokol di Nagorno-Karabakh
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Tamerlan Qarayev mengatakan, bukan kaum separatis yang beroperasi di Nagorno-Karabakh, melainkan tentara Armenia yang memang khusus ditempatkan di wilayah itu.
Qarayev menuturkan, bahwa secara logika tidak mungkin bagi separatis di Nagorno-Karabakh memiliki kekuatan militer seperti saat ini. Selain itu, mayoritas masyarakat di wilayah tersebut saat ini sudah mengungsi, sehingga sulit membayangkan sebuah kelompok separatis memiiki anggota dengan jumlah yang sangat besar.
"Separatis dari Kabarakah, mereka memiliki tentara, tentara yang kuat dan besar. Bagaimana mereka bisa memiliki kekuatan militer sebesar itu? Darimana mereka mendapatkan senjata tersebut?" ujar Qarayev pada Jumat (8/4).
Dirinya menambahkan, bukan hanya pemerintah Azerbaijan yang menyebut kekuatan bersenjata di Nagorno-Karabakh bukanlah kelompok separatis, PBB dan seluruh organisasi internasional juga mengakui hal itu. Menurut mereka, tentara Armenia memang berada di wilayah tersebut.
"PBB dan mayoritas organisasi internasional mengakui bahwa kelompok bersenjata itu adalah tentara Armenia dan bukan separatis. Mereka adalah tentara profesional yang tinggal wilayah tersebut, mereka adalah tentara Armenia," pungkasnya.
Qarayev menuturkan, bahwa secara logika tidak mungkin bagi separatis di Nagorno-Karabakh memiliki kekuatan militer seperti saat ini. Selain itu, mayoritas masyarakat di wilayah tersebut saat ini sudah mengungsi, sehingga sulit membayangkan sebuah kelompok separatis memiiki anggota dengan jumlah yang sangat besar.
"Separatis dari Kabarakah, mereka memiliki tentara, tentara yang kuat dan besar. Bagaimana mereka bisa memiliki kekuatan militer sebesar itu? Darimana mereka mendapatkan senjata tersebut?" ujar Qarayev pada Jumat (8/4).
Dirinya menambahkan, bukan hanya pemerintah Azerbaijan yang menyebut kekuatan bersenjata di Nagorno-Karabakh bukanlah kelompok separatis, PBB dan seluruh organisasi internasional juga mengakui hal itu. Menurut mereka, tentara Armenia memang berada di wilayah tersebut.
"PBB dan mayoritas organisasi internasional mengakui bahwa kelompok bersenjata itu adalah tentara Armenia dan bukan separatis. Mereka adalah tentara profesional yang tinggal wilayah tersebut, mereka adalah tentara Armenia," pungkasnya.
(esn)