Mantan Direktur CIA dan NSA Berkhayal Membunuh Snowden

Kamis, 07 April 2016 - 09:42 WIB
Mantan Direktur CIA dan NSA Berkhayal Membunuh Snowden
Mantan Direktur CIA dan NSA Berkhayal Membunuh Snowden
A A A
WASHINGTON - Mantan Direktur CIA dan NSA di era pemerintahan George W. Bush, Michael Hayden, mengaku sudah berkhayal membunuh whistleblower NSA, Edward Joseph Snowden.

Snowden yang jadi buron intelijen Amerika Serikat (AS) setelah membocorkan penyadapan global NSA hingga kini bersembunyi di Moskow setelah mendapat suaka dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Pengakuan bos CIA dan NSA itu muncul dalam sebuah wawancara dengan wartawan Al Jazeera, Mehdi Hasan. Hayden mengaku pernah melamun membunuh Snowden.

Ini bukan pertama kalinya mantan kepala badan pengawasan top Amerika itu disinggung untuk merencanakan pembunuhan di luar hukum terhadap Snowden. Pada tahun 2013, Hayden melayangkan gagasan bahwa Snowden harus masuk daftar yang harus dibunuh dengan drone Amerika.

Di saat-saat gelap, saya berpikir tentang (membunuh Snowden) karena ia telah sangat merusak keamanan Amerika,” kata Hayden, dalam wawancara itu.

Meskipun demikian, bos mata-mata mengaku gagasannya itu tidak resmi. Melainkan hanya terlintas di benaknya beberapa kali.

Snowden yang merupakan mantan kontraktor NSA sejatinya bersedia pulang ke AS. Syaratnya, dia harus menerima keadilan melalui proses pengadilan. Pemuda ini berpendapat bahwa program penyadapan global NSA telah melanggar ketentuan konstitusional AS yang menjunjung tinggi demokrasi.

Namun, oleh Pemerintah Barack Obama, Snowden dianggap sebagai pengkhianat bukan whistleblower.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3535 seconds (0.1#10.140)