Terancam, Mahasiswa Gay dan Ateis Malaysia Diberi Suaka Kanada

Kamis, 07 April 2016 - 09:06 WIB
Terancam, Mahasiswa Gay dan Ateis Malaysia Diberi Suaka Kanada
Terancam, Mahasiswa Gay dan Ateis Malaysia Diberi Suaka Kanada
A A A
WINNIPEG - Seorang mahasiswa gay dan ateis asal Malaysia yang belajar di Kanada telah diberikan suaka dengan status pengungsi. Mahasiswa itu diberi suaka setelah setelah menerima ancaman dari orang-orang di negara asalnya.


Panel Dewan Pengungsi dan Imigrasi Kanada di Winnipeg menyatakan bahwa mahasiswa bernama Hazim Ismail dilindungi. Artinya, dia tidak dapat dideportasi ke Malaysia.


Saya mencoba untuk berjuang untuk bertahan hidup karena Malaysia tidak menyambut kaum homoseksual," kata Hazim.


Itu luar biasa dan saya merasa benar-benar, benar-benar mencintai dan menghargai, katanya lagi sembari menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya, seperti dikutip IB Times, Kamis (7/4/2016).

Hazim mengatakan bahwa dia masih berusaha untuk memantau perkembangan terbaru, setelah berbulan-bulan dilanda kecemasan jika harus kembali ke Malaysia. Di Malaysia yang penduduknya 60 persennya warga Muslim, melarang kaum homoseksual dengan ancaman hukuman.

Bashir Khan, pengacaramahasiswa ini membenarkan bahwa kliennya telah diberi perlindungan oleh Kanada.”Hazim berjalan sebagai penuntut pengungsi dan dia berjalan keluar sebagai orang yang dilindungi,” ujarnya.

Ini adalah salah satu kasus di mana ada bukti-bukti yang kuat, klien saya sangat kredibel dan ia telah mendapat dukungan publik yang luar biasa, dan semua yang datang bersama-sama dan dia memenangkan klaimnya tanpa terlalu banyak perjuangan di ruang sidang hari ini,” lanjut dia mengacu pada sidang panel di Kanada.

Para mitra, teman dan pendukung memeluk Hazim setelah panel mengumumkan keputusannya untuk melindungi mahasiswa Malaysia itu. Keputusan panel muncul setelah sidang 20 menit pada 5 April 2016.


Sementara itu, pihak keluarganya di Malaysia tetap menolak pilihan Hazim sebagai seorang gay dan ateis.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7383 seconds (0.1#10.140)
pixels