PM Inggris Bantah Laporan Panama Papers
A
A
A
LONDON - Juru bicara Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan bahwa Cameron beserta istri dan anak-anaknya tidak pernah mendapatkan keuntungan dari perusahaan offshore atau pun trust. Pernyataan ini menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada Cameron terkait urusan pajak keluarga.
Sebelumnya, almarhum ayah Cameron, Ian, ada dalam puluhan ribu nama yang disebutkan dalam laporan keuangan milik firma hukum di Panama, Mossack Fonseca, yang bocor. Laporan yang dikenal dengan nama Panama Papers tersebut menunjukkan bagaimana sejumlah orang kaya dan berkuasa mampu menyimpan kekayaan mereka dan menghindari pajak.
"Tidak ada dana offshore atau trust yang Perdana Menteri, Nyonya Cameron, atau anak-anak mereka terima dari keuntungan di masa depan," kata juru bicara Cameron dikutip dari Reuters, Rabu (6/4/2016).
Media The Telegraph melaporkan, bahwa Ian Cameron telah memindahkan dana operasinya ke Irlandia pada tahun 2010. Pada tahun yang sama, Cameron menjadi perdana menteri Inggris. Sebagai seorang direktur diyakini ia melakukan hal itu agar bisa mendapatkan pengawasan lebih.
Ditanya apakah perdana menteri menganggap Irlandia yurisdiksi negara asing, kantor Cameron mengulangi bahwa sang perdana menteri tidak memiliki saham di perusahaan dan tidak ada dana offshore.
Sebelumnya, almarhum ayah Cameron, Ian, ada dalam puluhan ribu nama yang disebutkan dalam laporan keuangan milik firma hukum di Panama, Mossack Fonseca, yang bocor. Laporan yang dikenal dengan nama Panama Papers tersebut menunjukkan bagaimana sejumlah orang kaya dan berkuasa mampu menyimpan kekayaan mereka dan menghindari pajak.
"Tidak ada dana offshore atau trust yang Perdana Menteri, Nyonya Cameron, atau anak-anak mereka terima dari keuntungan di masa depan," kata juru bicara Cameron dikutip dari Reuters, Rabu (6/4/2016).
Media The Telegraph melaporkan, bahwa Ian Cameron telah memindahkan dana operasinya ke Irlandia pada tahun 2010. Pada tahun yang sama, Cameron menjadi perdana menteri Inggris. Sebagai seorang direktur diyakini ia melakukan hal itu agar bisa mendapatkan pengawasan lebih.
Ditanya apakah perdana menteri menganggap Irlandia yurisdiksi negara asing, kantor Cameron mengulangi bahwa sang perdana menteri tidak memiliki saham di perusahaan dan tidak ada dana offshore.
(ian)