Azerbaijan Siap Perbarui Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh
A
A
A
BAKU - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengatakan, pihaknya siap untuk memperbaharui gencatan senjata dengan kelompok pemberontak yang memproklamirkan diri di Nagorno-Karabakh. Pernyataan ini muncul pasca bentrokan bersenjata selama 4 hari di wilayah itu.
"Kami siap untuk memperbaharui gencatan senjata dan mendukung kelanjutan dari proses negosiasi. Agar hal ini terjadi, Armenia harus mengikuti prinsip-prinsip ini," kata Aliyev, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (5/4/2016).
Sebelumnya, Azerbaijan dan pasukan etnis Armenia sepakat melakukan gencatan senjata segera setelah hampir 4 hari bertempur di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Pengumuman itu datang dari separatis Armenia dan kementerian pertahanan Azerbaijan.
Azerbaijan dan kelompok separatis Armenia dilaporkan terlibat baku tembak di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan pada 2 April lalu. Kedua pihak saling menuding satu sama lain telah melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sejak tahun 1994.
Konflik Nagorno-Karabakh dimulai tahun 1988, ketika daerah otonom yang didominasi etnis Armenia berusaha untuk memisahkan diri dari Republik Soviet Sosialis Azerbaijan. Konflik ini terus berlangsung hingga Azerbaijan memproklamasikan kemerdekaan setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
"Kami siap untuk memperbaharui gencatan senjata dan mendukung kelanjutan dari proses negosiasi. Agar hal ini terjadi, Armenia harus mengikuti prinsip-prinsip ini," kata Aliyev, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (5/4/2016).
Sebelumnya, Azerbaijan dan pasukan etnis Armenia sepakat melakukan gencatan senjata segera setelah hampir 4 hari bertempur di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Pengumuman itu datang dari separatis Armenia dan kementerian pertahanan Azerbaijan.
Azerbaijan dan kelompok separatis Armenia dilaporkan terlibat baku tembak di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan pada 2 April lalu. Kedua pihak saling menuding satu sama lain telah melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sejak tahun 1994.
Konflik Nagorno-Karabakh dimulai tahun 1988, ketika daerah otonom yang didominasi etnis Armenia berusaha untuk memisahkan diri dari Republik Soviet Sosialis Azerbaijan. Konflik ini terus berlangsung hingga Azerbaijan memproklamasikan kemerdekaan setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
(ian)