Hari Ini, Separatis Pro-Armenia dan Azerbaijan Perang Lagi
A
A
A
YEREVAN - Perang di hari kedua antara separtis pro-Armenia yang didukung militer Armeniadan Azerbaijan yang dipicu sengketa wilayah Nagorno-Karabakh pecah pada hari Minggu (3/4/2016).
Perang dua negara pecahan Soviet ini memasuki hari kedua, setelah pertempuran kemarin dilaporkan menewaskan puluhan orang.
Konflik puluhan tahun kedua negara yang kembali memanas itu memicu masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata.
Nagorno-Karabakh, terletak di wilayah Azerbaijan. Namun, wilayah ini dikendalikan oleh separatis etnis Armenia yang menerima dukungan militer dan dana dari Armenia sejak perang separatis dan Azerbaijan berakhir pada tahun 1994.
Baca juga:
Perang, Armenia dan Azerbaijan Saling Tuduh Picu Eskalasi
Militer Nagorno-Karabakh mengatakan pasukannya diserang oleh pasukan Azeri sekitar pukul 06.00 waktu Azerbaijan pagi tadi.
”Musuh terus dengan aksi militer agresif, menggunakan artileri, roket dan kendaraan lapis baja,” kata militer Nagorno-Karabakh, dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.
”Tentara mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menekan musuh yang agresif, yang menyerang secara ofensif,” lanjut pernyataan itu.
Pihak Armenia yang mendukung kelompok separatis dan Azerbaijan saling tuduh melakukan pelanggaran gencatan senjata 1994.
Perang dua negara pecahan Soviet ini memasuki hari kedua, setelah pertempuran kemarin dilaporkan menewaskan puluhan orang.
Konflik puluhan tahun kedua negara yang kembali memanas itu memicu masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata.
Nagorno-Karabakh, terletak di wilayah Azerbaijan. Namun, wilayah ini dikendalikan oleh separatis etnis Armenia yang menerima dukungan militer dan dana dari Armenia sejak perang separatis dan Azerbaijan berakhir pada tahun 1994.
Baca juga:
Perang, Armenia dan Azerbaijan Saling Tuduh Picu Eskalasi
Militer Nagorno-Karabakh mengatakan pasukannya diserang oleh pasukan Azeri sekitar pukul 06.00 waktu Azerbaijan pagi tadi.
”Musuh terus dengan aksi militer agresif, menggunakan artileri, roket dan kendaraan lapis baja,” kata militer Nagorno-Karabakh, dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.
”Tentara mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menekan musuh yang agresif, yang menyerang secara ofensif,” lanjut pernyataan itu.
Pihak Armenia yang mendukung kelompok separatis dan Azerbaijan saling tuduh melakukan pelanggaran gencatan senjata 1994.
(mas)