Kenalkan, Mark 1 Robot Cantik Mirip Bintang Hollywood Scarlett Johansson
A
A
A
HONG KONG - Sebuah robot wanita dibuat seperti manusia hidup dengan paras cantik menyerupai bintang Hollyowood, Scarlett Johannsson. Robot yang bisa merespons pertanyaan lengkap dengan ekspresi wajah ini diberi nama Mark 1.
Pembuatnya adalah Rikcy Ma, 42, seorang desainer grafis di Hong Kong. Pria ini telah menghabiskan uang lebih dari 34 ribu poundsterling atau lebih dari Rp635 juta dan waktu satu setengah tahun untuk menciptakan prototipe robot yang mirip bintang film Avengers itu.
Robot buatan Ricky mampu merespons perintah verbal yang deprogram dalam mikrofon. Selain itu, robot Mark 1 bisa mengekspresikan wajah, termasuk tersenyum dan berkedip.
Menurut Ricky, menciptakan robot cantik ini tidak mudah. Dia membuat robot itu sebagai penyaluran hobi, meski sempat dianggap bodoh karena menghamburkan uang banyak.
“Ketika saya masih kecil, saya suka robot. Mengapa? Karena saya suka menonton animasi. Semua anak menyukainya. Ada Transformers, kartun tentang robot yang berkelahi satu sama lain dan permainan tentang robot,” kata Ricky seperti dikutip Mirror, Sabtu (2/4/2016).
”Setelah saya dibesarkan, saya ingin membuat satu. Tapi selama proses ini, banyak orang mengatakan hal-hal seperti, 'Apakah Anda bodoh? Ini membutuhkan banyak uang. Apakah Anda tahu bagaimana melakukannya? Ini sangat sulit’,” tutur Rikcy menirukan umpatan orang-orang kepadanya.
Tak hanya wajah yang bisa berekspresi. Robot Mark juga bisa menggerakkan lengan, kaki memutar kepala hingga membungkuk. Robot Mark1 dirancang dengan rambut pirang dan bermata cokleat.
Ketika robot ini dicoba dipuji dengan ucapan; ”Mark 1, Anda begitu cantik”, sang robot menggerakkan otot di sekitar matanya secara rileks untuk berkedip dan sudut bibirnya mengangkat untuk membentuk senyum.
Kemudian robot ini menjawab; "Hehe, terima kasih.”
Lapisan terluar dan dalam robot dibuat dengan silikon, sangat mirip kulit manusia. Sekitar 70 persen dari tubuhnya dibuat menggunakan teknologi 3D printed.
”Ketika saya mulai membangun itu, saya menyadari itu akan melibatkan dinamik, elektromekanik dan pemrograman. Saya tidak pernah belajar pemrograman, bagaimana seharusnya saya membuat kode?,” ujar Ricky.
”Selain itu, saya perlu untuk membangun model 3D untuk semua bagian dalam robot. Juga, saya harus pastikan kulit eksternal robot dan bagian internal bisa cocok bersama-sama. Ketika Anda melihat segala sesuatu bersama-sama, itu benar-benar sulit,” papar Ricky.
Pembuatnya adalah Rikcy Ma, 42, seorang desainer grafis di Hong Kong. Pria ini telah menghabiskan uang lebih dari 34 ribu poundsterling atau lebih dari Rp635 juta dan waktu satu setengah tahun untuk menciptakan prototipe robot yang mirip bintang film Avengers itu.
Robot buatan Ricky mampu merespons perintah verbal yang deprogram dalam mikrofon. Selain itu, robot Mark 1 bisa mengekspresikan wajah, termasuk tersenyum dan berkedip.
Menurut Ricky, menciptakan robot cantik ini tidak mudah. Dia membuat robot itu sebagai penyaluran hobi, meski sempat dianggap bodoh karena menghamburkan uang banyak.
“Ketika saya masih kecil, saya suka robot. Mengapa? Karena saya suka menonton animasi. Semua anak menyukainya. Ada Transformers, kartun tentang robot yang berkelahi satu sama lain dan permainan tentang robot,” kata Ricky seperti dikutip Mirror, Sabtu (2/4/2016).
”Setelah saya dibesarkan, saya ingin membuat satu. Tapi selama proses ini, banyak orang mengatakan hal-hal seperti, 'Apakah Anda bodoh? Ini membutuhkan banyak uang. Apakah Anda tahu bagaimana melakukannya? Ini sangat sulit’,” tutur Rikcy menirukan umpatan orang-orang kepadanya.
Tak hanya wajah yang bisa berekspresi. Robot Mark juga bisa menggerakkan lengan, kaki memutar kepala hingga membungkuk. Robot Mark1 dirancang dengan rambut pirang dan bermata cokleat.
Ketika robot ini dicoba dipuji dengan ucapan; ”Mark 1, Anda begitu cantik”, sang robot menggerakkan otot di sekitar matanya secara rileks untuk berkedip dan sudut bibirnya mengangkat untuk membentuk senyum.
Kemudian robot ini menjawab; "Hehe, terima kasih.”
Lapisan terluar dan dalam robot dibuat dengan silikon, sangat mirip kulit manusia. Sekitar 70 persen dari tubuhnya dibuat menggunakan teknologi 3D printed.
”Ketika saya mulai membangun itu, saya menyadari itu akan melibatkan dinamik, elektromekanik dan pemrograman. Saya tidak pernah belajar pemrograman, bagaimana seharusnya saya membuat kode?,” ujar Ricky.
”Selain itu, saya perlu untuk membangun model 3D untuk semua bagian dalam robot. Juga, saya harus pastikan kulit eksternal robot dan bagian internal bisa cocok bersama-sama. Ketika Anda melihat segala sesuatu bersama-sama, itu benar-benar sulit,” papar Ricky.
(mas)