Rilis Video Ancaman, ISIS: Mimpi Buruk Baru Dimulai
A
A
A
BRUSSELS - ISIS terus melakukan propaganda pasca serangan di Brussels. Setelah sebelumnya merilis video yang meminta para pengikutnya untuk merayakan keberhasilan serangan Brussels dan menyerukan jihad, kelompok ekstrimis itu kembali merilis sebuah video berisi ancaman.
Video tersebut dikirimkan ke kantor media cetak Belgia, Le Soir. Dalam videonya, ISIS memberi peringatan bahwa mimpi buruk dari serangan teror di Brussels baru saja dimulai, seperti dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (26/3/2016).
Video tersebut menunjukkan dua militan radikal memerintahkan pemerintah negara-negara Barat untuk menarik pasukan mereka dari Suriah dan Irak. "Katakan kepada mereka untuk menarik pesawat dan tentara mereka dan Anda akan hidup dalam damai," kata salah satu militan dalam video itu.
"Mimpi buruk baru saja dimulai. Apa yang akan datang kemudian akan menjadi lebih mengerikan. Ingat pesan kami setahun yang lalu ketika mengumumkan bahwa kami akan menyerang Paris dan Brussels. Kami telah melakukan hal itu dan kami memiliki target lain," tukasnya.
Seperti diketahui, ISIS mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tiga ledakan yang mengguncang Brussels. Dua bom bunuh diri kembar terjadi di bandara Zavantem, Brussels, dan satu bom meledak di stasiun metro Malbeek. Akibat serangan itu, 31 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Video tersebut dikirimkan ke kantor media cetak Belgia, Le Soir. Dalam videonya, ISIS memberi peringatan bahwa mimpi buruk dari serangan teror di Brussels baru saja dimulai, seperti dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (26/3/2016).
Video tersebut menunjukkan dua militan radikal memerintahkan pemerintah negara-negara Barat untuk menarik pasukan mereka dari Suriah dan Irak. "Katakan kepada mereka untuk menarik pesawat dan tentara mereka dan Anda akan hidup dalam damai," kata salah satu militan dalam video itu.
"Mimpi buruk baru saja dimulai. Apa yang akan datang kemudian akan menjadi lebih mengerikan. Ingat pesan kami setahun yang lalu ketika mengumumkan bahwa kami akan menyerang Paris dan Brussels. Kami telah melakukan hal itu dan kami memiliki target lain," tukasnya.
Seperti diketahui, ISIS mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tiga ledakan yang mengguncang Brussels. Dua bom bunuh diri kembar terjadi di bandara Zavantem, Brussels, dan satu bom meledak di stasiun metro Malbeek. Akibat serangan itu, 31 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
(ian)