Netanyahu Sebut Rencana PBB Aksi Sirkus Anti Israel
A
A
A
YERUSALEM - Israel mengecam badan Hak Asasi Manusia PBB, UNHCR, yang berniat untuk membuat daftar perusahaan yang memproduksi barang-barangnya di wilayah Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut rencana itu sebagai aksi sirkus anti Israel. Ia juga menyebut PBB menyerang satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah dan mengabaikan pelanggaran berat Iran, Suriah, dan Korea Utara, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/3/2016).
Netanyahu mengatakan, rencana itu tidak masuk akal jika dikatakan sebagai bentuk mengutuk tindakan Israel. Ia pun lantas membandingkan dengan serangan warga Palestina terhadap Israel dan ISIS di Eropa.
"Israel menyerukan kepada pemerintah yang bertanggung jawab untuk tidak menghormati keputusan PBB yang mendiskriminasikan Israel," kata Netanyahu.
Israel merebut Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah 1967. Negara Zionis itu kemudian mencaplok Yerusalem Timur dan menyatakan sebagai bagian dari negara itu. Langkah ini tidak pernah diakui secara internasional.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut rencana itu sebagai aksi sirkus anti Israel. Ia juga menyebut PBB menyerang satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah dan mengabaikan pelanggaran berat Iran, Suriah, dan Korea Utara, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/3/2016).
Netanyahu mengatakan, rencana itu tidak masuk akal jika dikatakan sebagai bentuk mengutuk tindakan Israel. Ia pun lantas membandingkan dengan serangan warga Palestina terhadap Israel dan ISIS di Eropa.
"Israel menyerukan kepada pemerintah yang bertanggung jawab untuk tidak menghormati keputusan PBB yang mendiskriminasikan Israel," kata Netanyahu.
Israel merebut Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah 1967. Negara Zionis itu kemudian mencaplok Yerusalem Timur dan menyatakan sebagai bagian dari negara itu. Langkah ini tidak pernah diakui secara internasional.
(ian)