ISIS Klaim Bomber Inggris Ini yang Bunuh 30 Tentara Irak
A
A
A
ANBAR - Kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim militan asal Inggris bernama Abu Musa Al-Britani menjadi pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 30 tentara Irak di Anbar.
ISIS dalam klaimnya yang dirilis secara online, menyatakan bomber asal Inggris itu merupakan satu dari lima militan fanatik ISIS yang meledakkan mobil di Anbar.
Laporan awal dari media lokal di Irak mengatakan konvoi tentara diserang setelah meninggalkan markas mereka di Ain al-Assad. Namun, laporan itu direvisi, di mana pos pemeriksaan militer yang diserang.
Meski ISIS mengklaim ada 30 tentara Irak yang tewas oleh aksi para militan mereka, namun militer Irak bersikeras ada enam korban tewas dari pihak tentara Irak.
Foto Abu-Musa Al-Britani beredar secara online beberapa jam setelah pengeboman terjadi. ISIS lantas mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah pos pemeriksaan wilayah Anbar.
Bomber lain yang diduga terlibat dalam serangan itu adalah militan asal Prancis, Abu Zubair Al-Faransi.
Sementara itu, sumber intelijen Inggris menyebut serangan itu mengindikasikan bahwa ISIS putus asa.”Pasukan sekutu telah mendapatkan sejumlah pijakan strategis di wilayah tersebut baru-baru ini dan terus mendorong ISIS,” kata sumber itu, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (22/3/2016).
”Taktik putus asa ini menargetkan patroli dengan pelaku bom bunuh diri menunjukkan bagaimana lemahnya pasukan ISIS,” lanjut sumber itu.
Militer Irak dan pasukan koalisi telah merebut kembali wilayah Kota Al-Muhammadi yang sebelumnya diduduki ISIS, pada pekan lalu.
ISIS dalam klaimnya yang dirilis secara online, menyatakan bomber asal Inggris itu merupakan satu dari lima militan fanatik ISIS yang meledakkan mobil di Anbar.
Laporan awal dari media lokal di Irak mengatakan konvoi tentara diserang setelah meninggalkan markas mereka di Ain al-Assad. Namun, laporan itu direvisi, di mana pos pemeriksaan militer yang diserang.
Meski ISIS mengklaim ada 30 tentara Irak yang tewas oleh aksi para militan mereka, namun militer Irak bersikeras ada enam korban tewas dari pihak tentara Irak.
Foto Abu-Musa Al-Britani beredar secara online beberapa jam setelah pengeboman terjadi. ISIS lantas mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah pos pemeriksaan wilayah Anbar.
Bomber lain yang diduga terlibat dalam serangan itu adalah militan asal Prancis, Abu Zubair Al-Faransi.
Sementara itu, sumber intelijen Inggris menyebut serangan itu mengindikasikan bahwa ISIS putus asa.”Pasukan sekutu telah mendapatkan sejumlah pijakan strategis di wilayah tersebut baru-baru ini dan terus mendorong ISIS,” kata sumber itu, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (22/3/2016).
”Taktik putus asa ini menargetkan patroli dengan pelaku bom bunuh diri menunjukkan bagaimana lemahnya pasukan ISIS,” lanjut sumber itu.
Militer Irak dan pasukan koalisi telah merebut kembali wilayah Kota Al-Muhammadi yang sebelumnya diduduki ISIS, pada pekan lalu.
(mas)