Kurdi Suriah Terpecah Soal Negara Federal

Sabtu, 19 Maret 2016 - 17:31 WIB
Kurdi Suriah Terpecah Soal Negara Federal
Kurdi Suriah Terpecah Soal Negara Federal
A A A
DAMASKUS - Pembentukan negara federal Kurdi mendapat tentangan dari dalam suku Kurdi sendiri. Wakil Ketua Dewan Suriah Demokrat (SDC), Haytham Manaa, dan aktivis Kurdi Ilham Ahmed mengatakan pendeklarasian terbentuknya negara federal Kurdi adalah hal yang tidak pantas.

"Kami menolak inisiatif sepihak ini dan meminta mereka untuk menarik kembali dan bekerja dalam kerangka SDC," kata Manaa, yang berbicara atas nama kelompok politiknya Gerakan Qamah sebuah kelompok sentral dalam SDC dikutip dari Reuters, Sabtu (19/3/2016).

SDC adalah kelompok aliansi Kurdi-Arab yang dibentuk pada Desember lalu dalam sebuah pertemuan di timur laut Suriah. Kelompok ini bertujuan untuk mempromosikan visi demokrasi sekuler bagi negara. Salah satu bagian dari SDC adalah PYD Kurdi bersama dengan Arab, Assyria, Turkmen dan kelompok lain di utara.

Kelompok inilah pendukung utama proses yang menyebabkan deklarasi negara federal pada Kamis lalu.

"Salah satu pihak dalam SDC (merujuk PYD) melakukan inisiatif ini secara terpisah. Kami berdiri untuk desentralisasi, Suriah yang demokratis. Tapi ketika kita berbicara tentang hal ini, kita berbicara tentang sistem yang sesuai dengan situasi di Suriah, yang berasal dari keadaan di Suriah, dan bahwa rakyat Suriah yang memutuskan," tutur Manaa.

"Pembentukan negara ini tidak boleh terjadi karena ada perjuangan di sebuah daerah," kata Manaa, mengacu pada Pasukan Suriah Demokratis (SDF), sayap bersenjata SDC.

SDF dibentuk tahun lalu dalam sebuah aliansi dengan milisi Kurdi YPG. Sejak itu, SDF memerangi ISIS dan bersama kelompok pemberontak lain berjuang untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5122 seconds (0.1#10.140)