Korut Hukum Mahasiswa AS Kerja Paksa, Gedung Putih Minta Ampunan

Kamis, 17 Maret 2016 - 08:51 WIB
Korut Hukum Mahasiswa...
Korut Hukum Mahasiswa AS Kerja Paksa, Gedung Putih Minta Ampunan
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih meminta ampunan pada Pemerintah Korea Utara (Korut) untuk mahasiswa Amerika Serikat (AS), Otto Warmbier, 21, yang dihukum kerja paksa 15 tahun.

Gedung Putih minta mahasiswa itu dibebaskan segera. Warmbier yang bepergian ke Pyongyang dengan fasilitas perusahaan travel yang berbasis di China, ditangkap Januari 2016 lalu karena mencoba mencuri selebaran propaganda dari sebuah hotel di Pyongyang tempat dia menginap.


Mahasiswa Universitas Virginia itu dinyatakan bersalah dalam sidang tertutup selama satu jam di Mahkamah Agung Korut pada Rabu (16/3/2016) kemarin. Dia dinyatakan bersalah atas kegiatan makar.

Warmbier di sebuah stasiun televisi Pemerintah Korut pernah mengaku bersalah. Dia mengaku menjalankan misi sebuah gereja di negara bagian Ohio, AS, yang menawarkannya hadiah mobil senilai USD10 ribu jika dia bisa menyelundupkan poster propaganda dari Korut.

Demi hadiah itu, dia mencoba mencuri poster propaganda Korut di Yanggakdo International Hotel di Pyongyang. Dia akhirnya ditahan dan kemarin divonis kerja paksa selama 15 tahun.

Beberapa jam setelah hukuman itu diumumkan, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, minta Korut mengampuni Warmbier. Earnest menuduh rezim Korut atau DPRKmenggunakan warga AS sebagai pion untuk mengejar agenda politik”.

Kami sangat mendorong pemerintah Korea Utara untuk mengampuni dan memberinya amnesti khusus dan bebaskan segera,” kata Earnest kepada BBC, yang dilansir Kamis (17/3/2016).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, mengatakan bahwa hukuman itu tidak sesuai dengan dugaan kejahatan yang dituduhkan terhadap Warmbier. Beberapa warga asing yang belum lama ini dibebaskan rezim Pyongyang mengaku bahwa “pengakuan bersalah” disampaikan tahanan karena di bawah tekanan.

Warmbier telah meminta maaf pada pemerintah dan rakyat Korut.”Saya melakukan tindak pidana mencatat slogan politik dari staf Yanggakdo International Hotel. Saya minta maaf kepada masing-masing dan setiap orang dari jutaan rakyat Korea,” katanya.
(mas)
Berita Terkait
China Tuding Amerika...
China Tuding Amerika Serikat Kacaukan Semenanjung Korea
5 Rudal Korea Utara...
5 Rudal Korea Utara yang Ditakuti Amerika Serikat
Korea Utara Marah Korea...
Korea Utara Marah Korea Selatan dan Amerika Serikat Mulai Latihan Militer
Korut Ancam Akhiri Amerika...
Korut Ancam Akhiri Amerika Serikat dengan Senjata Nuklir
Amerika Serikat Prediksi...
Amerika Serikat Prediksi Korea Utara Siap Tes Nuklir Bulan Ini
5 Negara Sahabat China,...
5 Negara Sahabat China, 3 di Antaranya Musuh Amerika Serikat
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
5 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
6 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
7 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
7 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
7 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
9 jam yang lalu
Infografis
Lawan China-Korut, Jepang-AS...
Lawan China-Korut, Jepang-AS akan Bahas Penggunaan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved