Terungkap! Israel dan Indonesia Menjalin Kontak Rahasia
A
A
A
JAKARTA - Meski tidak punya hubungan diplomatik, Israel dan Indonesia menjalin kontak rahasia. Hal itu diungkap Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely.
Wakil Menlu Israel itu bahkan membeberkan, ada kunjungan rahasia oleh pejabat Israel baru-baru ini ke Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim. Kunjungan rahasia itu, kata Hotovely, sebagai upaya untuk mengatur kunjungan Menlu Indonesia, Retno LP Marsudi, ke Israel.
(Baca: Israel Larang Menlu Indonesia Masuk Palestina, Menlu Arab Dibolehkan)
Hotovely menyebut kontak diam-diam Israel dan Indonesia itu sebagai “hubungan diplomatik rahasia”.
Awal pekan ini, para pejabat Palestina mengatakan bahwa Israel melarang Menlu Retno memasuki Ramallah, Palestina karena dia tidak mau bertemu para pejabat Israel di Yerusalem. Hotovely juga membenarkan laporan itu.
Menlu Retno sedianya akan ke Ramallah untuk meresmikan Konsulat Kehormatan Indonesia di Palestina. Tapi, helikopter militer Yordania yang membawa Retno dilarang Israel masuk ke wilayah Ramallah. Akhirnya, Retno meresmikan Konsulat Kehormatan Indonesia di Amman, Yordania, bukan di Ramallah.
”Meskipun tidak ada ikatan formal, ada kontak berkelanjutan antara kami dan Indonesia pada berbagai isu,” kata Hotovely dalam pleno Knesset untuk menanggapi pertanyaan tentang laporan pelarangan Menlu Indonesia ke Ramallah oleh Pemerintah Israel.
”Ada kontak rahasia dengan Indonesia, meski kita tidak memiliki hubungan diplomatik, dan ada pemahaman yang kasar dan rusak, jadi kami menutup jalan masuk,” kata Hotovely, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (16/3/2016).
”Ini adalah pelanggaran protokol diplomatik, dan yang paling terhormat untuk dilakukan adalah untuk menghormati protokol, sehingga ketika Anda istirahat mereka tidak terkejut bahwa Anda dicegah dari tindakan mengunjungi (Otoritas Palestina),” lanjut dia.
(Baca juga: Ini Alasan Israel Melarang Menlu Retno Masuk Ramallah)
Jika Israel tidak melarang Menlu Retno menyeberang ke Ramallah, maka dia akan menjadi Menlu pertama Indonesia yang menembus wilayah Israel untuk mencapai Palestina.
Meski demikian, tindakan Israel itu telah dikiritik media-media di negara Yahudi tersebut. Sebab, Israel mengizinkan para diplomat asing, termasuk para diplomat Arab untuk mengunjungi pejabat Palestina tanpa bertemu dengan para pejabat Israel.
Hotovely mengatakan bahwa Kepala Departemen Luar Negeri Divisi Asia, Mark Sofer, pada pekan lalu berkunjung ke Indonesia. Menurutnya, diplomat Israel itu berupaya mencapai pemahaman atas kunjungan Menlu Retno dan menghindari kegaduhan publik.
”Terlepas dari kenyataan Indonesia tidak terlibat dalam hubungan diplomatik resmi dengan Israel, kita memiliki banyak rasa hormat untuk masyarakat Indonesia dan para pemimpinnya,” ucap Hotovely.
Wakil Menlu Israel itu bahkan membeberkan, ada kunjungan rahasia oleh pejabat Israel baru-baru ini ke Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim. Kunjungan rahasia itu, kata Hotovely, sebagai upaya untuk mengatur kunjungan Menlu Indonesia, Retno LP Marsudi, ke Israel.
(Baca: Israel Larang Menlu Indonesia Masuk Palestina, Menlu Arab Dibolehkan)
Hotovely menyebut kontak diam-diam Israel dan Indonesia itu sebagai “hubungan diplomatik rahasia”.
Awal pekan ini, para pejabat Palestina mengatakan bahwa Israel melarang Menlu Retno memasuki Ramallah, Palestina karena dia tidak mau bertemu para pejabat Israel di Yerusalem. Hotovely juga membenarkan laporan itu.
Menlu Retno sedianya akan ke Ramallah untuk meresmikan Konsulat Kehormatan Indonesia di Palestina. Tapi, helikopter militer Yordania yang membawa Retno dilarang Israel masuk ke wilayah Ramallah. Akhirnya, Retno meresmikan Konsulat Kehormatan Indonesia di Amman, Yordania, bukan di Ramallah.
”Meskipun tidak ada ikatan formal, ada kontak berkelanjutan antara kami dan Indonesia pada berbagai isu,” kata Hotovely dalam pleno Knesset untuk menanggapi pertanyaan tentang laporan pelarangan Menlu Indonesia ke Ramallah oleh Pemerintah Israel.
”Ada kontak rahasia dengan Indonesia, meski kita tidak memiliki hubungan diplomatik, dan ada pemahaman yang kasar dan rusak, jadi kami menutup jalan masuk,” kata Hotovely, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (16/3/2016).
”Ini adalah pelanggaran protokol diplomatik, dan yang paling terhormat untuk dilakukan adalah untuk menghormati protokol, sehingga ketika Anda istirahat mereka tidak terkejut bahwa Anda dicegah dari tindakan mengunjungi (Otoritas Palestina),” lanjut dia.
(Baca juga: Ini Alasan Israel Melarang Menlu Retno Masuk Ramallah)
Jika Israel tidak melarang Menlu Retno menyeberang ke Ramallah, maka dia akan menjadi Menlu pertama Indonesia yang menembus wilayah Israel untuk mencapai Palestina.
Meski demikian, tindakan Israel itu telah dikiritik media-media di negara Yahudi tersebut. Sebab, Israel mengizinkan para diplomat asing, termasuk para diplomat Arab untuk mengunjungi pejabat Palestina tanpa bertemu dengan para pejabat Israel.
Hotovely mengatakan bahwa Kepala Departemen Luar Negeri Divisi Asia, Mark Sofer, pada pekan lalu berkunjung ke Indonesia. Menurutnya, diplomat Israel itu berupaya mencapai pemahaman atas kunjungan Menlu Retno dan menghindari kegaduhan publik.
”Terlepas dari kenyataan Indonesia tidak terlibat dalam hubungan diplomatik resmi dengan Israel, kita memiliki banyak rasa hormat untuk masyarakat Indonesia dan para pemimpinnya,” ucap Hotovely.
(mas)