Al-Qaeda Sebut Serangan di Pantai Gading Aksi Balas Dendam
A
A
A
ABIDJAN - Kelompok Al-Qaeda in Maghribi Islam atau AQIM menyatakan serangan terhadap sebuah resor di Pantai Grand Bassam, Pantai Gading, adalah aksi balas dendam. AQIM melakukan aksi balas dendam terhadap intervensi militer Prancis di wilayah Sahel.
"Kami mengulangi seruan kami untuk semua negara yang terlibat dalam invasi Perancis di Mali untuk menarik diri," sebut pernyataan AQIM yang diposting ke akun media sosial, seperti dikutip dari News Week, Rabu (16/3/2016).
Sebelumnya, AQIM mengaku bertanggung jawab atas serangan di resor pantai Grand Bassam, di mana setidaknya 18 orang tewas, termasuk empat warga negara Perancis. Serangan yang terjadi pada hari Minggu itu adalah serangan pertama yang dilakukan kelompok itu ke Pantai Gading.
Serangan tersebut dilakukan oleh enam orang bersenjata AK-47. Mereka menembaki sebuah hotel di kawasan pantai di wilayah tenggara Pantai Gading. Keenam pelaku tewas usai melakukan aksi brutalnya.
(Baca juga: Incar Diplomat AS, AQIM Bantai 16 Orang dengan AK-47 di Pantai Gading)
"Kami mengulangi seruan kami untuk semua negara yang terlibat dalam invasi Perancis di Mali untuk menarik diri," sebut pernyataan AQIM yang diposting ke akun media sosial, seperti dikutip dari News Week, Rabu (16/3/2016).
Sebelumnya, AQIM mengaku bertanggung jawab atas serangan di resor pantai Grand Bassam, di mana setidaknya 18 orang tewas, termasuk empat warga negara Perancis. Serangan yang terjadi pada hari Minggu itu adalah serangan pertama yang dilakukan kelompok itu ke Pantai Gading.
Serangan tersebut dilakukan oleh enam orang bersenjata AK-47. Mereka menembaki sebuah hotel di kawasan pantai di wilayah tenggara Pantai Gading. Keenam pelaku tewas usai melakukan aksi brutalnya.
(Baca juga: Incar Diplomat AS, AQIM Bantai 16 Orang dengan AK-47 di Pantai Gading)
(ian)