Garda Revolusi Iran Uji Tembak Sejumlah Rudal Balistik
A
A
A
TEHERAN - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menguji tembak sejumlah rudal balistik pada Selasa (8/3/2016). Aksi itu untuk menentang penjatuhan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap program rudal Iran.
“Tes ini dimaksudkan untuk menunjukkan daya tangkal Iran dan juga kemampuan Republik Islam untuk menghadapi setiap ancaman terhadap Revolusi (Islam), negara dan kedaulatan negara,” kata pihak IRGC melalui situs resminya, seperti dikutip Reuters.
Uji tembak sejumlah rudal balistik ini terjadi dua bulan setelah AS menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap beberapa individu yang terkait dengan program rudal Iran.
AS menjatuhkan sanksi setelah Iran menguji tembak rudal balistik jarak menengah Emad pada Oktober 2015 yang dianggap melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pihak PBB menyatakan uji coba rudal Emad dilakukan setelah Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia pada bulan Juli tahun lalu. PBB menyatakan tindakan Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan 1929 yang melarang Iran melalukan pekerjaan pada sektor rudal balistik berkemampuan nuklir.
Iran telah berkali-kali membantah program rudal balistiknya terkait dengan program nuklir yang disengketakan. Terlebih Iran sudah sepakat mengekang program nuklirnya dengan menjalani pemeriksaan ketat oleh IAEA.
Pemerintah Iran menegaskan bahwa Rudal Emad dan rudal lainnya hanya digunakan sebagai pencegah secara konvensional.
“Tes ini dimaksudkan untuk menunjukkan daya tangkal Iran dan juga kemampuan Republik Islam untuk menghadapi setiap ancaman terhadap Revolusi (Islam), negara dan kedaulatan negara,” kata pihak IRGC melalui situs resminya, seperti dikutip Reuters.
Uji tembak sejumlah rudal balistik ini terjadi dua bulan setelah AS menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap beberapa individu yang terkait dengan program rudal Iran.
AS menjatuhkan sanksi setelah Iran menguji tembak rudal balistik jarak menengah Emad pada Oktober 2015 yang dianggap melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pihak PBB menyatakan uji coba rudal Emad dilakukan setelah Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia pada bulan Juli tahun lalu. PBB menyatakan tindakan Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan 1929 yang melarang Iran melalukan pekerjaan pada sektor rudal balistik berkemampuan nuklir.
Iran telah berkali-kali membantah program rudal balistiknya terkait dengan program nuklir yang disengketakan. Terlebih Iran sudah sepakat mengekang program nuklirnya dengan menjalani pemeriksaan ketat oleh IAEA.
Pemerintah Iran menegaskan bahwa Rudal Emad dan rudal lainnya hanya digunakan sebagai pencegah secara konvensional.
(mas)