Dua Tahun MH370 Lenyap, antara Tragedi Menyiksa dan Harapan

SYDNEY - Genap dua tahun pesawat Malaysia Airlines MH370 lenyap misterius sejak 8 Maret 2014. Selama dua tahun ini, keluarga penumpang dan awak pesawat merasakan “siksaan” pergulatan batin antara harapan kerabat mereka ditemukan atau pasrah bila kerabat mereka meninggal.

Pemerintah Australia meyakinkan keluarga dan teman-teman dari 239 orang yang ada di pesawat MH370 tdak akan dilupakan. Australia berkomitmen terus mencari pesawat yang hilang setelah lepas ladas dari Kuala Lumpur menuju Beijing dua tahun silam itu.

Pencarian MH370 di kedalaman hingga 6 ribu meter di Samudera Hindia selatan belum membuahkan hasil. Berbagai temuan puing pesawat di berbagai wilayah termasuk di Pulau Reunion dan terbaru di Mozambik juga belum bisa dipastikan berasal dari pesawat MH370.

”Saya tidak berpikir itu mungkin untuk memahami betapa sulitnya waktu dua tahun terakhir bagi teman-teman dan keluarga mereka di dalam pesawat,” kata Menteri Transportasi Australia,Darren Chester, Selasa (8/3/2016).

”Rasa kehilangan adalah sesuatu dalam hidup mereka setiap hari. Sebuah tragedi seperti MH370 menyentuh orang-orang dari seluruh dunia dan hari ini kita bersatu dalam mengingat semua 239 orang yang berada di dalam pesawat itu,” katanya.


Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak berharap pesawat pembawa 239 orang itu tetap ditemukan.

”Operasi pencarian saat ini diharapkan akan selesai akhir tahun ini, dan kami tetap berharap bahwa MH370 akan ditemukan di daerah pencarian 120.000 km persegi,” katanya.

”Jika tidak, maka Malaysia, Australia dan China akan mengadakan pertemuan tripartit untuk menentukan jalan ke depan,” lanjut Najib dalam sebuah pernyataan meratapi hilangnya pesawat MH370, seperti dikutip The Star.