Perangi ISIS, Italia Siap Kirim Pasukan Khusus ke Libya
Perangi ISIS, Italia Siap Kirim Pasukan Khusus ke Libya
A
A
A
ROMA - Italia siap untuk mengirimka 50 tentara anggota pasukan khusus untuk memerangi ekstrimis Negara Islam Irak Suriah alias ISIS di Libya. Demikian seperti dilaporkan oleh media setempat.
Menurut koran Italia, Corriere della Sera, Badan Keamanan dan Intelijen Eksternal serta pemerintah, akan melaksanakan ikhtisar operasi yang dijadwalkan dimulai pada hari ini, Kamis (3/3/2016), seperti dikutip dari Sputniknews.
Media Italia itu mendapatkan informasi tersebut dari sebuah dokumen rahasia operasi yang tertulis tanggal 10 Februari. Pasukan Italia akan bergabung pasukan khusus Perancis, Amerika Serikat dan Inggris yang telah beroperasi di Libya selama beberapa minggu.
Sebelumnya, pada akhir Februari, media Prancis melaporkan bahwa Perancis sedang melakukan misi rahasia melawan ISIS di Libya. Namun, kabar ini dibantah oleh otoritas Libya, yang menyatakan tentara Prancis tidak terlibat dalam peperangan melawan ISIS.
Libya berada dalam kekacauan sejak awal 2011, ketika fenomena aksi demonstrasi Arab Spring melanda sebagian wilayah Arab. Fenomen ini menyebabkan perang sipil dan penggulingan Muammar Gaddafi sebagai presiden negeri yang kaya minyak itu.
Menurut koran Italia, Corriere della Sera, Badan Keamanan dan Intelijen Eksternal serta pemerintah, akan melaksanakan ikhtisar operasi yang dijadwalkan dimulai pada hari ini, Kamis (3/3/2016), seperti dikutip dari Sputniknews.
Media Italia itu mendapatkan informasi tersebut dari sebuah dokumen rahasia operasi yang tertulis tanggal 10 Februari. Pasukan Italia akan bergabung pasukan khusus Perancis, Amerika Serikat dan Inggris yang telah beroperasi di Libya selama beberapa minggu.
Sebelumnya, pada akhir Februari, media Prancis melaporkan bahwa Perancis sedang melakukan misi rahasia melawan ISIS di Libya. Namun, kabar ini dibantah oleh otoritas Libya, yang menyatakan tentara Prancis tidak terlibat dalam peperangan melawan ISIS.
Libya berada dalam kekacauan sejak awal 2011, ketika fenomena aksi demonstrasi Arab Spring melanda sebagian wilayah Arab. Fenomen ini menyebabkan perang sipil dan penggulingan Muammar Gaddafi sebagai presiden negeri yang kaya minyak itu.
(ian)
Explore More