Mengenal Qarni, Ulama Top Saudi yang Ditembak di Filipina
A
A
A
MANILA - Ulama top Arab Saudi, Sheikh A’ed Al Qarni, ditembak dari jarak dekat oleh pria bersenjata usai memberikan kuliah umum di auditorium Western Mindanao State University, Zamboanga, Filipina, kemarin. Ulama ini terkenal sebagai cendekiawan Muslim senior di Saudi.
Qarni ditembak saat bersama diplomat Saudi, Sheikh Turki Assaegh, yang berada satu mobil. Mereka mengalami luka tembak. Sedangkan pelaku penembakan tewas. Dua tersangka lainnya ditangkap ketika mencoba melarikan diri.
Pemerintah Filipina berjanji menyelidiki kasus penembakan terhadap Qarni. ”Tersangka muncul dari kerumunan, bergerak di dekat dan menembak korban, karena dia naik di mobilnya,” kata juru bicara polisi kota setempat, Inspektur Kepala Helen Galvez, seperti dikutip Al Arabiya.
Pelaku, kata dia, berjalan ke sisi lain dari kendaraan dan menembak diplomat Saudi. Para tersangka diidentifikasi sebagai warga Filipina.
Pemerintah Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan, Qarni telah diterbangkan ke Manila untuk perawatan.
Sosok Qarni bukan ulama biasa. Cendekiawan Muslim yang memiliki lebih dari 12 juta follower di Twitter itu dikagumi Barat.
Dia dikenal sebagai penulis buku best seller “Laa Tahzan” (Jangan Bersedih).
Akademisi Prancis, Stephane Lacorix, dalam bukunya “Awakening Islam” atau “Kebangkitan Islam” memasukkan nama Qarni dalam daftar ulama Saudi paling terkenal.
Qarni masih selamat meski ditembak di bahu kanan, lengan kiri dan dada. Sedangkan Assaegh mengalami luka tembak di paha kanan dan kaki kiri.
Qarni ditembak saat bersama diplomat Saudi, Sheikh Turki Assaegh, yang berada satu mobil. Mereka mengalami luka tembak. Sedangkan pelaku penembakan tewas. Dua tersangka lainnya ditangkap ketika mencoba melarikan diri.
Pemerintah Filipina berjanji menyelidiki kasus penembakan terhadap Qarni. ”Tersangka muncul dari kerumunan, bergerak di dekat dan menembak korban, karena dia naik di mobilnya,” kata juru bicara polisi kota setempat, Inspektur Kepala Helen Galvez, seperti dikutip Al Arabiya.
Pelaku, kata dia, berjalan ke sisi lain dari kendaraan dan menembak diplomat Saudi. Para tersangka diidentifikasi sebagai warga Filipina.
Pemerintah Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan, Qarni telah diterbangkan ke Manila untuk perawatan.
Sosok Qarni bukan ulama biasa. Cendekiawan Muslim yang memiliki lebih dari 12 juta follower di Twitter itu dikagumi Barat.
Dia dikenal sebagai penulis buku best seller “Laa Tahzan” (Jangan Bersedih).
Akademisi Prancis, Stephane Lacorix, dalam bukunya “Awakening Islam” atau “Kebangkitan Islam” memasukkan nama Qarni dalam daftar ulama Saudi paling terkenal.
Qarni masih selamat meski ditembak di bahu kanan, lengan kiri dan dada. Sedangkan Assaegh mengalami luka tembak di paha kanan dan kaki kiri.
(mas)