Lontaran Kasar F Eks Presiden Meksiko untuk Donald Trump
A
A
A
MEXICO CITY - Eks Presiden Meksiko, Vicente Fox, melontarkan kata kasar untuk kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS); Donald Trump.
Fox menggunakan kata kasar “f***ing” untuk mengecam ide Donald Trump soal pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko untuk mencegah arus imigran.
Lontaran kasar bekas Presiden Meksiko itu disampaikan blak-blakan dalam wawancara dengan Univision dan Fusion. Dalam wawancara itu, Fox mengatakan bahwa dia tidak akan membayar untuk dinding perbatasan Trump dan mempertanyakan dukungan Trump dari pemilih Partai Republik di Hispanik, Nevada.
“Saya tidak akan membayar untuk dinding f*** ing itu. Dia harus membayar untuk itu. Dia punya uang,” katanya yang mempertanyakan ide Trump yang akan memaksa Meksiko untuk membayar pembangunan dinding di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Fox menambahkan bahwa, dia tidak takut Donald Trump akan melenggang ke Gedung Putih. Dia hanya prihatin dengan nasib kaukus terbaru di Nevada.
Jajak pendapat awal mengklaim bahwa Trump memenangkan dukungan lebih dari 44 persen dari pemilih di kaukus Hispanik. "Saya ingin tahu siapa orang Hispanik,” kata Fox. Dia menyebut, mereka yang masuk dalam jajak pendapat itu sebagai pengikut ”nabi palsu".
”Silakan, Anda (warga) Hispanik, Latin di AS, membuka mata Anda. Ini bukan untuk membela ras kita. Tidak untuk mempertahankan keyakinan kami. Ini untuk membela bangsa yang sama, yang menjadi tuan Anda. Bangsa ini akan gagal jika masuk ke dalam tangan orang gila,” kata Fox Ramos, yang dikutip IB Times, Jumat (26/2/2016).
Trump Tuntut Maaf
Sementara itu, Trump merespons cepat melalui Twitter perihal lontaran kasar dari Fox. ”Fmr Pres (mantan presiden) Meksiko, Vicente Fox mengerikan menggunakan kata ‘F’ ketika membahas dinding. Dia harus minta maaf! Jika saya melakukan itu akan ada sebuah keributan !” bunyi tweet Donald Trump.
Meskipun ada klaim bahwa Trump memperoleh dukungan dari para pemilih Latin, miliarder AS itu telah menerima penilaian negatif di antara para pemilih di Hispanik.
Jajak pendapat, yang dilakukan pada 11-18 Februari, menunjukkan bahwa 8 dari 10 pemilih di Hispanik memiliki pandangan yang tidak menguntungkan dari Trump. The Washington Post mencatat bahwa banyak warga di Hispanik menganggap sosok Trump tidak menguntungkan bagi mereka.
Fox menggunakan kata kasar “f***ing” untuk mengecam ide Donald Trump soal pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko untuk mencegah arus imigran.
Lontaran kasar bekas Presiden Meksiko itu disampaikan blak-blakan dalam wawancara dengan Univision dan Fusion. Dalam wawancara itu, Fox mengatakan bahwa dia tidak akan membayar untuk dinding perbatasan Trump dan mempertanyakan dukungan Trump dari pemilih Partai Republik di Hispanik, Nevada.
“Saya tidak akan membayar untuk dinding f*** ing itu. Dia harus membayar untuk itu. Dia punya uang,” katanya yang mempertanyakan ide Trump yang akan memaksa Meksiko untuk membayar pembangunan dinding di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Fox menambahkan bahwa, dia tidak takut Donald Trump akan melenggang ke Gedung Putih. Dia hanya prihatin dengan nasib kaukus terbaru di Nevada.
Jajak pendapat awal mengklaim bahwa Trump memenangkan dukungan lebih dari 44 persen dari pemilih di kaukus Hispanik. "Saya ingin tahu siapa orang Hispanik,” kata Fox. Dia menyebut, mereka yang masuk dalam jajak pendapat itu sebagai pengikut ”nabi palsu".
”Silakan, Anda (warga) Hispanik, Latin di AS, membuka mata Anda. Ini bukan untuk membela ras kita. Tidak untuk mempertahankan keyakinan kami. Ini untuk membela bangsa yang sama, yang menjadi tuan Anda. Bangsa ini akan gagal jika masuk ke dalam tangan orang gila,” kata Fox Ramos, yang dikutip IB Times, Jumat (26/2/2016).
Trump Tuntut Maaf
Sementara itu, Trump merespons cepat melalui Twitter perihal lontaran kasar dari Fox. ”Fmr Pres (mantan presiden) Meksiko, Vicente Fox mengerikan menggunakan kata ‘F’ ketika membahas dinding. Dia harus minta maaf! Jika saya melakukan itu akan ada sebuah keributan !” bunyi tweet Donald Trump.
Meskipun ada klaim bahwa Trump memperoleh dukungan dari para pemilih Latin, miliarder AS itu telah menerima penilaian negatif di antara para pemilih di Hispanik.
Jajak pendapat, yang dilakukan pada 11-18 Februari, menunjukkan bahwa 8 dari 10 pemilih di Hispanik memiliki pandangan yang tidak menguntungkan dari Trump. The Washington Post mencatat bahwa banyak warga di Hispanik menganggap sosok Trump tidak menguntungkan bagi mereka.
(mas)