Bom Kembar Hantam Suriah, 25 Tewas
A
A
A
DAMASKUS - Kelompok pemantau melaporkan setidaknya 25 orang tewas dalam ledakan bom mobil kembar yang melanda kota Suriah Homs. Media pemerintah Suriah pun mengkonfirmasikan serangan mematikan itu.
"Setidaknya 100 lainnya terluka oleh ledakan di distrik Zahra pusat kota," begitu bunyi pernyataan Observatorium HAM untuk Suriah yang berbasis di Inggris seperti dilansir dari Reuters, Minggu (21/2/2016).
Sementara televisi negara menyebutkan korban tewas mencapai 14 orang dan 29 orang luka-luka. Stasiun televisi pro-Damaskus, al-Ikhbariya, memperlihatkan gambar teras toko yang rusak, puing-puing di jalan, dan orang-orang yang terluka serta mobil yang hangus atau terbakar.
Serangan bom kembar ini terjadi sehari setelah pasukan pemerintah Suriah berhasil memukul mundur pasukan ISIS. Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini.
Bulan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan 24 orang. Sedangkan pada bulan Desember, serangan bom lain menewaskan 32 orang. Serangan ini terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata yang membuka jalan bagi pasukan pemerintah mengambil alih daerah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak.
"Setidaknya 100 lainnya terluka oleh ledakan di distrik Zahra pusat kota," begitu bunyi pernyataan Observatorium HAM untuk Suriah yang berbasis di Inggris seperti dilansir dari Reuters, Minggu (21/2/2016).
Sementara televisi negara menyebutkan korban tewas mencapai 14 orang dan 29 orang luka-luka. Stasiun televisi pro-Damaskus, al-Ikhbariya, memperlihatkan gambar teras toko yang rusak, puing-puing di jalan, dan orang-orang yang terluka serta mobil yang hangus atau terbakar.
Serangan bom kembar ini terjadi sehari setelah pasukan pemerintah Suriah berhasil memukul mundur pasukan ISIS. Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini.
Bulan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan 24 orang. Sedangkan pada bulan Desember, serangan bom lain menewaskan 32 orang. Serangan ini terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata yang membuka jalan bagi pasukan pemerintah mengambil alih daerah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak.
(esn)