Rusia Ingin Pengerahan Rudal Jelajah Kalibr Permanen di Mediterania
A
A
A
MOSKOW - Rusia ingin pengerahan rudal jelajah Kalibr dilakukan secara permanen di Laut Mediterania. Rudal dengan kecepatan hipersonik itu sudah siaga di kapal-kapal korvet Kremlin.
Rudal jelajah Kalibr mampu menembus pertahanan udara secara kompleks dan memukul target dalam jarak 2.000 km.
Rudal-rudal ini pernah ditembakkan Rusia dari Laut Kaspia yang menembus wilayah udara Irak dan Iran sebelum menghancurkan target ISIS di Suriah beberapa bulan lalu.
(Baca: Kapal Perang Rusia Bersenjata Rudal Jelajah Tiba di Suriah)
Rencana pengerahan rudal Kalibr secara permanen itu disampaikan seorang laksamana Angkatan Laut Rusia, Alexander Vitko. Rencana itu diumumkan setelah kepal-kapal perang Rusia yang dilengkapi rudal jelajah tiba di wilayah Suriah kemarin.
”Ya, kita akan melakukan rotasi dan semua kapal baru, termasuk kapal Buyan-M, yang akan tugas tempur di sana,” kata Vitko kepada RIA Novosti. ”Kapal akan bertugas dengan sejumlah tugas yang mereka dapat lakukan melalui berbagai senjata,” katanya lagi, yang dilansir Sabtu (20/2/2016).
Rudal Kalibr selain mampu membawa hulu ledak konvensional juga diklaim mampu membawa hulu ledak nuklir.
Pihak Kantor Intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat (ONI) telah mewaspadai bahaya rudal Kalibr Rusia. ”Dampaknya mengubah kemampuan untuk menghalanginya, mengancam atau menghancurkan target musuh,” kata pihak ONI dalam sebuah laporan yang diterbitkan Desember lalu.
“Angkatan Laut Rusia berteknologi baru dan semakin maju, dipersenjatai dengan keluarga senjata Kalibr akan dapat lebih cakap dalampembelaan maritim untuk Federasi Rusia dan mempunyai pengaruh signifikan di laut yang berdekatan,” lanjut pihak ONI.
Rudal jelajah Kalibr mampu menembus pertahanan udara secara kompleks dan memukul target dalam jarak 2.000 km.
Rudal-rudal ini pernah ditembakkan Rusia dari Laut Kaspia yang menembus wilayah udara Irak dan Iran sebelum menghancurkan target ISIS di Suriah beberapa bulan lalu.
(Baca: Kapal Perang Rusia Bersenjata Rudal Jelajah Tiba di Suriah)
Rencana pengerahan rudal Kalibr secara permanen itu disampaikan seorang laksamana Angkatan Laut Rusia, Alexander Vitko. Rencana itu diumumkan setelah kepal-kapal perang Rusia yang dilengkapi rudal jelajah tiba di wilayah Suriah kemarin.
”Ya, kita akan melakukan rotasi dan semua kapal baru, termasuk kapal Buyan-M, yang akan tugas tempur di sana,” kata Vitko kepada RIA Novosti. ”Kapal akan bertugas dengan sejumlah tugas yang mereka dapat lakukan melalui berbagai senjata,” katanya lagi, yang dilansir Sabtu (20/2/2016).
Rudal Kalibr selain mampu membawa hulu ledak konvensional juga diklaim mampu membawa hulu ledak nuklir.
Pihak Kantor Intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat (ONI) telah mewaspadai bahaya rudal Kalibr Rusia. ”Dampaknya mengubah kemampuan untuk menghalanginya, mengancam atau menghancurkan target musuh,” kata pihak ONI dalam sebuah laporan yang diterbitkan Desember lalu.
“Angkatan Laut Rusia berteknologi baru dan semakin maju, dipersenjatai dengan keluarga senjata Kalibr akan dapat lebih cakap dalampembelaan maritim untuk Federasi Rusia dan mempunyai pengaruh signifikan di laut yang berdekatan,” lanjut pihak ONI.
(mas)