AS Tarik Jet Bomber B-1 Penggempur ISIS dari Timur Tengah

Sabtu, 20 Februari 2016 - 12:25 WIB
AS Tarik Jet Bomber...
AS Tarik Jet Bomber B-1 Penggempur ISIS dari Timur Tengah
A A A
DOHA - Pesawat jet bomber B-1, salah satu pesawat jet terbesar dan paling diandalkan Amerika Serikat (AS) dalam menggempur ISIS ditarik dari operasinya di Timur Tengah.

Demikian disampaikan komandan Komando Pusat Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Charles Brown Jr, seperti dikutip CNN, Sabtu (20/2/2016). Pesawat jet pengebom B-1 itu telah dikirim pulang ke AS setelah jadi menjalani misi tempur di Irak dan Suriah.

Pesawat jet dengan empat mesin itu ditarik karena menjalani upgrade di kokpit. Brown dalam keterangan video kepada wartawan dari Pangkalan Udara Al-Udeid, Qatar, mengaku belum bisa memastikan sampai kapan pesawat andalan AS itu “dikandangkan”.

Aksi pesawat jet B-1 telah mendapat banyak pujian dalam operasi memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) karena akurasinya dalam menyerang target.

Berbicara dalam “Air Force Association's Air & Space Conference and Technology Exposition” pada September lalu, Wakil Asisten Kepala Staf Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal John W. Hesterman III, pernah memberi petunjuk tentang kemampuan jet B-1.

Menurutnya, pesawat jet B-1 dalam operasi di Irak dan Suriah telah menyerang 80 sasaran dalam 20 menit secara siginifikan.

Jet B-1 beraal dari Pangkalan Udara Ellsworth di South Dakota, yang merupakan rumah bagi 27 pesawat pengebom. Dalam enam bulan terakhir pesawat jet B-1 meluncurkan 490 sorti terhadap basis ISIS. Menurut rilis dari pangkalan udara tersebut, sebanyak 3.800 amunisi telah ditembakkan pada 3.700 target.

Brown mengatakan pesawat tempur lain milik AS dan milik anggota koalisi akan menggantikan misi jet B-1 selama pesawat itu menjalani upgrade.


Kami benar-benar memiliki banyak kapasitas dengan platform lain," katanya. "Kami kehilangan mungkin sedikit fleksibilitas. (Jet) B-1 adalah pekerja keras. Fakta, bahwa itu dapat membawa banyak senjata karena dapat dan tinggal di udara selama (jet) itu bisa,” ujarnya.
(mas)
Berita Terkait
ISIS Manfaatkan Pandemi...
ISIS Manfaatkan Pandemi COVID-19 untuk Tingkatkan Serangan di Irak
Panglima Tertinggi Negara...
Panglima Tertinggi Negara Islam di Irak Jassim Al-Mazrouei Tewas Terbunuh
Balas Dendam, Rudal-rudal...
Balas Dendam, Rudal-rudal Iran Serang ISIS di Suriah dan Markas Mossad di Irak
Suriah Murka! Sebut...
Suriah Murka! Sebut Serangan AS Bagian dari Agenda Bermusuhan
Serangan AS di Suriah...
Serangan AS di Suriah Tewaskan Pemimpin Senior ISIS
Pasukan AS Tewaskan...
Pasukan AS Tewaskan Dua Pentolan ISIS dalam Serangan di Suriah
Berita Terkini
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
56 menit yang lalu
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
5 jam yang lalu
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
7 jam yang lalu
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
8 jam yang lalu
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
8 jam yang lalu
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
10 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved