Korut Minta Jepang Tak Bersikap Egois
A
A
A
JAKARTA - Korea Utara (Korut) menegaskan, pengembangan teknologi dan senjata nuklir yang dilakukan negara komunis itu bukanlah urusan Jepang. Ini merupakan respon atas pernyatan pengamat politik dari Universitas Hosei, Jepang, Saturo Mori, yang menyebut pengembangan nuklir Korut adalah salah satu alasan Jepang mengubah kebijakan militer mereka.
"Ini bukan urusan kalian. Korut memiliki senjata nuklir karena Korut mendapat ancaman nuklir dari Amerika Serikat (AS). Kami harus mempersiapkan diri menghadapi acaman tersebut, dan Korut sudah melakukan ini sejak 60 tahun yang lalu," kata pejabat konsuler Kedutaan Besar Korut di Indonesia, Kim Song Hap.
Kim juga menuturkan, Jepang harusnya tidak bersikap egois. Menurutnya, jika Jepang boleh mengubah kebijakan militer dengan dalih melindungi diri, mengapa Korut tidak boleh melakukan hal yang sama.
"Jepang memiliki hak untuk melindungi diri mereka sendiri dan kami juga berhak untuk melindungi diri kami sendiri. Jadi, saya kembali tekankan, ini bukan urusan kalian," sambungnya saat menghadiri seminar di Universitas Indonesia pada Kamis (18/2).
Sebelummya, Miro mengatakan, peluncuran roket dan pengembangan rudal balistik Korut adalah salah satu alasan mengapa Jepang mengubah kebijakan militernya. Dalam kebijakan terbaru itu, Jepang diperbolehkan menggunakan kekuatan militer di luar negeri.
"Ini bukan urusan kalian. Korut memiliki senjata nuklir karena Korut mendapat ancaman nuklir dari Amerika Serikat (AS). Kami harus mempersiapkan diri menghadapi acaman tersebut, dan Korut sudah melakukan ini sejak 60 tahun yang lalu," kata pejabat konsuler Kedutaan Besar Korut di Indonesia, Kim Song Hap.
Kim juga menuturkan, Jepang harusnya tidak bersikap egois. Menurutnya, jika Jepang boleh mengubah kebijakan militer dengan dalih melindungi diri, mengapa Korut tidak boleh melakukan hal yang sama.
"Jepang memiliki hak untuk melindungi diri mereka sendiri dan kami juga berhak untuk melindungi diri kami sendiri. Jadi, saya kembali tekankan, ini bukan urusan kalian," sambungnya saat menghadiri seminar di Universitas Indonesia pada Kamis (18/2).
Sebelummya, Miro mengatakan, peluncuran roket dan pengembangan rudal balistik Korut adalah salah satu alasan mengapa Jepang mengubah kebijakan militernya. Dalam kebijakan terbaru itu, Jepang diperbolehkan menggunakan kekuatan militer di luar negeri.
(esn)