Serangan Udara AS Hancurkan Kas Cadangan ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Juru bicara militer Amerika Serikat (AS) dalam perang melawan ISIS, Kolonel Steve Warren mengatakan, serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) berhasil menghancurkan situs penyimpanan kas cadangan ISIS. Dana yang tersimpan dalam kas cadangan ini selama ini digunakan untuk membiayai ratusan anggota ISIS.
Warren mengatakan, serangan udara terhadap situs penyimpanan uang tunai dan koleksi barang bersejarah itu telah menghancurkan uang ratusan juta dolar. Namun, ia menolak untuk memberikan perkiraan berapa total uang yang hancur akibat serangan itu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/2/2016).
AS dan sekutunya terus berusaha untuk memotong sumber pemasukan ISIS. Sejumlah serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi kerap menyasar pada situs produksi minyak dan penyimpanan uang.
Seperti yang dilakukan pada pertengahan bulan Januari lalu, dimana pasukan koalisi pimpinan AS menyerang 10 situ penyimpanan kas dan jalur distribusi ISIS di Irak dan Suriah. (Baca juga: Kas ISIS di Mosul Dibom, Uang Tunai Jutaan Dolar Hancur)
Selain menjual minyak mentah yang disedot dari wilayah kekuasaanya, ISIS juga mendapatkan pemasukan melalui pajak, menjual barang antik, dan perampokan terhadap bank di wilayahnya.
Warren mengatakan, serangan udara terhadap situs penyimpanan uang tunai dan koleksi barang bersejarah itu telah menghancurkan uang ratusan juta dolar. Namun, ia menolak untuk memberikan perkiraan berapa total uang yang hancur akibat serangan itu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/2/2016).
AS dan sekutunya terus berusaha untuk memotong sumber pemasukan ISIS. Sejumlah serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi kerap menyasar pada situs produksi minyak dan penyimpanan uang.
Seperti yang dilakukan pada pertengahan bulan Januari lalu, dimana pasukan koalisi pimpinan AS menyerang 10 situ penyimpanan kas dan jalur distribusi ISIS di Irak dan Suriah. (Baca juga: Kas ISIS di Mosul Dibom, Uang Tunai Jutaan Dolar Hancur)
Selain menjual minyak mentah yang disedot dari wilayah kekuasaanya, ISIS juga mendapatkan pemasukan melalui pajak, menjual barang antik, dan perampokan terhadap bank di wilayahnya.
(ian)