Turki Ingin Invasi Suriah tapi Butuh Teman

Rabu, 17 Februari 2016 - 08:52 WIB
Turki Ingin Invasi Suriah...
Turki Ingin Invasi Suriah tapi Butuh Teman
A A A
ANKARA - Pemerintah Turki berminat untuk melakukan invasi darat ke Suriah untuk memerangi kelompok ISIS. Namun, Turki tidak ingin sendirian melainkan butuh teman atau sekutu seperti halnya koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) saat melakukan operasi udara.

Menteri Luar Negeri Turki; Mevlut Cavusoglu, mengatakan bahwa keinginan Ankara untuk intervensi darat harus melibatkan koalisi dari sekutu Barat.


Beberapa negara seperti kita, Arab Saudi dan beberapa negara Eropa Barat lainnya telah mengatakan bahwa operasi darat diperlukan. Tapi berharap hanya dari Arab Saudi, Turki dan Qatar tidak benar dan tidak realistis,” katanya, seperti dikutip Sptuniknews, Rabu (17/2/2016).

Jika operasi semacam ini berlangsung, itu harus dilakukan bersama-sama, seperti serangan udara (koalisi),” katanya lagi.

Menlu Cavusoglu telah berulang kali menyerukan intervensi militer secara kuat di Suriah. Tentu saja, akan ada serangan udara, namun operasi di darat juga dibutuhkan. Saya menyatakan di setiap pertemuanbahwa Daesh (ISIS) tidak bisa dihancurkan atau dihentikan oleh serangan udara,” ucapnya.

Selain Turki, Arab Saudi juga telah menyatakan minatnya untuk mengerahkan pasukan darat ke Suriah. Awal bulan ini, Kedutaan Saudi di Washington, mengatakan bahwa Departemen Pertahanan Saudi siap untuk mengirim ribuan pasukan darat ke Suriah sebagai bagian dari operasi koalisi.


Seorang pejabat tinggi Turki, yang berbicara dalam kondisi anonim mendukung operasi darat di Suriah. "Kami ingin operasi darat," katanya kepada wartawan.”Jika ada konsensus, Turki akan mengambil bagian. Tanpa operasi darat tidak mungkin untuk menghentikan perang ini.”

Namun, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan—partai berkuasa di Turki—Omer Celik, pada hari Senin lalu menegaskan bahwa Turki tidak tertarik untuk melakukan invasi darat ke Suriah. ”Turki tidak berpikir tentang operasi darat, katanya saat wawancara dengan Haberturk TV.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0000 seconds (0.1#10.140)