Jelang Valentine Day, Menkes Libanon Minta Warga Tak Ciuman

Jum'at, 12 Februari 2016 - 18:21 WIB
Jelang Valentine Day,...
Jelang Valentine Day, Menkes Libanon Minta Warga Tak Ciuman
A A A
BEIRUT - Menteri Kesehatan Libanon, Wael Abou Faour, dalam konferensi pers meminta warga tidak berciuman untuk mencegah penyebaran virus flu babi. Tapi, permintaan itu disalapahami warga Libanon yang bersiap menyambut Valentine Day atau Hari Kasih Sayang.

Tidak ada kebutuhan untuk langkah-langkah khusus guna mengatasi virusdengan menyerukan agar menghindari berciuman, kecuali dalam kasus kebutuhan tertentu,” kata Faour. “Vaksin flu biasa diperlukan untuk mengobati virus H1N1,” lanjut dia.

Menteri Libanon itu menambahkan bahwa flu babi sejauh ini telah menyebabkan kematian empat orang di Libanon.

Tapi, banyak warga Libanon yang bersiap menyambut Valentine Day salah paham dengan imbauan tak berciuman dari sang menteri. Imbauan itu justru dianggap lelucon.

Itu seperti sebuah lelucon, dan sebagai warga Libanon saya tahu bahwa tidak ada yang akan mengikuti permintaannya dengan atau tanpa Valentine (Day),” kata Rania el-Khatib, seorang warga Libanon.


Menteri Libanon itu justru jadi sasaran ejekan di Twitter. Para pengguna Twitter ramai-ramai mengampanyekan hastag #kissforfaour dan mengumbar gambar satire dan meme orang berciuman.

Pencipta hastag #kissforfaour , Michelle Hamaoui, mengatakan bahwa dia telah terinspirasi oleh hastag #Stripforjackie, yang populer 2014. Hastag itu untuk mendukung seorang pemain ski Libanon yang foto telanjang dada atau topless yang telah memicu kontroversi di negara itu.


Beberapa orang bereaksi dengan mengatakan 'semua yang Anda lakukan adalah membuat lelucon' tapi dengan berpikir (bahwa) menghindari berciuman saja adalah tindakan pencegahan keamanan yang cukup konyol,” ujar Hamaoui kepada Al Arabiya, semalam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa virus flu babi dapat menular melalui kegiatan seperti berciuman. Namun, beberapa tindakan pencegahan bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terinfeksi virus itu.


Menggunakan tangan yang bersih dan menjaga jarak sosial dari orang-orang yang mengalami gejala flu, serta vaksinasi dengan vaksin flu untuk orang yang berisiko tinggi seperti orang tua, orang dengan penyakit kronis; seperti penyakit jantung, diabetes, asma dan lain-lain, serta wanita hamil,” kata WHO melalui seorang juru bicara.
(mas)
Berita Terkait
Ledakan di Beirut Jadi...
Ledakan di Beirut Jadi Titik Balik Perubahan Libanon
Aksi Demonstrasi Berlangsung...
Aksi Demonstrasi Berlangsung Ricuh di Libanon
RS Gaza hancur, 500...
RS Gaza hancur, 500 Tewas, Warga Libanon Protes
Tarian Sufi di Tanah...
Tarian Sufi di Tanah Libanon: Harmoni Gerakan dan Spiritualitas
Lebanon Luncurkan Mobil...
Lebanon Luncurkan Mobil Listrik, Terinspirasi Masjid Al-Aqsa
30 Personel Kontingen...
30 Personel Kontingen Garuda Unifil XXIII-O Tiba dari Libanon
Berita Terkini
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
2 jam yang lalu
Hamas Akan Bebaskan...
Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir
3 jam yang lalu
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
4 jam yang lalu
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
5 jam yang lalu
Siapa Durai Murugan?...
Siapa Durai Murugan? Menteri India yang Seru Warganya Melakukan Poliandri
5 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved