Jong-un Eksekusi Kepala Militer Korut
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un dikabarkan telah mengeksekusi Kepala Militer Korut Jenderal Ri Yong-gil, atas tuduhan korupsi seperti dilaporkan oleh kantor berita Korea Selatan (Korsel).
Menurut kantor berita Yonhap, mengutip sumber yang dekat dengan Korut, Jenderal Yong-gil telah "dibersihkan" pada bulan ini dan menghadapi tuduhan mengejar keuntungan pribadi seperti dikutip dari laman Independen, Rabu (10/2/2016).
Namun sangat sulit untuk mengkonfirmasi kebenaran kabar ini karena Korut adalah negara tertutup.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kwon Ki-hyun, menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.
Jika benar, maka ini adalah pembersihan pejabat militer terbaru yang dilakukan rezim Kim Jong-un pasca eksekusi terhadap Jang Song-thaek pada 2014 lalu. Song-thaek, yang nota bene adalah paman dari Jong-un, dieksekusi karena dituding telah melakukan korupsi dan anti revolusioner.
Sejak memegang tapuk pimpinan di Korut, Jong-un telah beberapa kali melakukan "pembersihan." Dalam beberapa bulan terakhir saja, beberapa pejabat senior dicopot atas "kejahatan" seperti pengkhianatan dan menonton sinetron Korsel.
Menurut kantor berita Yonhap, mengutip sumber yang dekat dengan Korut, Jenderal Yong-gil telah "dibersihkan" pada bulan ini dan menghadapi tuduhan mengejar keuntungan pribadi seperti dikutip dari laman Independen, Rabu (10/2/2016).
Namun sangat sulit untuk mengkonfirmasi kebenaran kabar ini karena Korut adalah negara tertutup.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kwon Ki-hyun, menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.
Jika benar, maka ini adalah pembersihan pejabat militer terbaru yang dilakukan rezim Kim Jong-un pasca eksekusi terhadap Jang Song-thaek pada 2014 lalu. Song-thaek, yang nota bene adalah paman dari Jong-un, dieksekusi karena dituding telah melakukan korupsi dan anti revolusioner.
Sejak memegang tapuk pimpinan di Korut, Jong-un telah beberapa kali melakukan "pembersihan." Dalam beberapa bulan terakhir saja, beberapa pejabat senior dicopot atas "kejahatan" seperti pengkhianatan dan menonton sinetron Korsel.
(ian)