Anggap Korut Ancaman, Jepang Merapat ke 4 Negara
A
A
A
TOKYO - Jepang berharap bisa bekerja dengan Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), China dan Rusia sehubungan dengan peluncuran rudal roket jarak jauh Korea Utara (Korut), yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan regional.
"Pemerintah Jepang akan lebih memperkuat kerja sama dengan masyarakat internasional dan semua negara, khususnya Amerika Serikat, Korea Selatan, China dan Rusia, untuk menanggapi di Dewan Keamanan PBB untuk peluncuran ini, yang jelas-jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan kerusakan perdamaian dan keamanan di kawasan, termasuk negara kita," pernyataan Kabinet Jepang seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (7/2/2016).
Sementara itu, menyusul berita tentang peluncuran roket Korut, kantor Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, Jepang bekerjasama dengan masyarakat internasional dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap Korut. Tokyo juga telah mengirimkan protes keras ke Pyongyang.
Seperti diketahui, Korut mengklaim telah menembakkan roket jarak jauh. Keputusan Korut ini menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Pyongyang dari peluncuran roket yang dapat digunakan sebagai rudal balistik jarak jauh yang membawa hulu ledak nuklir.
Ketegangan atas program nuklir dan rudal balistik Korut meningkat setelah Pyongyang mengatakan pada 6 Januari bahwa mereka telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen, memicu kecaman dari masyarakat internasional.
"Pemerintah Jepang akan lebih memperkuat kerja sama dengan masyarakat internasional dan semua negara, khususnya Amerika Serikat, Korea Selatan, China dan Rusia, untuk menanggapi di Dewan Keamanan PBB untuk peluncuran ini, yang jelas-jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan kerusakan perdamaian dan keamanan di kawasan, termasuk negara kita," pernyataan Kabinet Jepang seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (7/2/2016).
Sementara itu, menyusul berita tentang peluncuran roket Korut, kantor Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, Jepang bekerjasama dengan masyarakat internasional dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap Korut. Tokyo juga telah mengirimkan protes keras ke Pyongyang.
Seperti diketahui, Korut mengklaim telah menembakkan roket jarak jauh. Keputusan Korut ini menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Pyongyang dari peluncuran roket yang dapat digunakan sebagai rudal balistik jarak jauh yang membawa hulu ledak nuklir.
Ketegangan atas program nuklir dan rudal balistik Korut meningkat setelah Pyongyang mengatakan pada 6 Januari bahwa mereka telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen, memicu kecaman dari masyarakat internasional.
(ian)